Kecelakaan dalam lalu lintas memang kerap sering terjadi. Bahkan menurut data dari Kementrian Indonesia, tiap 1 jam ada tiga nyawa melayang karena kecelakaan di jalan. Berbagai macam penyebab kecelakaan lalu lintas terjadi, dan yang paling banyak adalah para pengendara yang tidak perduli atau malah ada yang sembrono tidak mentaati peraturan, berkendara bebas tanpa memakai helm, belum lulus uji SIM, ,melaju dengan kecepatan tinggi, malah kadang-kadang lampu merah diterobos.

Ada sebuah kisah lama yang menarik dari negara Thailand, yang juga sempat menjadi sorotan bertahun-tahun.
Berawal pada tanggal 27 Desember 2010, seorang gadis muda bernama Orachorn Thephasadin na Ayudha atau dikenal dengan nama Praewa, yang saat itu masih berusia 16 tahun dan tanpa SIM dengan pedenya mengendarai mobil Honda Civic putih, lalu kemudian menabrak dibagian belakang sebuah mobil van didepannya, dimana di dalam kendaraan tersebut ada 14 orang yang berasal dari kampus Rangsit Universitas Thammasat yang terdiri dari mahasiswa dan beberapa pegawai.

Tabrakan tersebut mengakibatkan mobil di depan terbalik dan terjatuh dari jalan raya dari atas. Sebanyak delapan orang terlempar dari mobil dan langsung meninggal ditempat, sementara satu lagi meninggal di rumah sakit, sedangkan lima orang penumpang lainnya mengalami luka-luka.



Anehnya di pihak Praewa, walaupun mobil bagian depannya hancur ia hanya mengalami luka ringan, dan seolah-olah tak ada tanda penyesalan dan malah asyik main ponselnya padahal mayat-mayat sudah berserakan gara-gara perbuatannya.

Persidangan dan penyelidikan berlangsung 4 tahun. Dia didakwa pada Juni 2011 atas mengemudi tanpa SIM, berkendara dengan sembrono yang menyebabkan kematian. tetapi baru pada Agustus 2012 dia dijatuhi hukuman 2 tahun penjara dengan 3 tahun ditangguhkan. Pada bulan April 2014, Pengadilan Tinggi memvonis Praewa dengan hukuman 2 tahun tetapi hukuman percobaan 4 tahun, selama 3 tahun, di mana Praewa harus melayani masyarakat selama 144 jam. Selain itu Praewa tidak diijinkan mengemudi sampai berusia 25 tahun.
Pada Agustus 2016, 2 tahun setelah hukuman, Praewa datang ke Pengadilan Keluarga dan Pemuda setelah menyelesaikan 6 jam sehari pelayanan masyarakat di ruang gawat darurat di RS Sai Noi di Kota Nonthaburi.

Sebelumnya, Februari 2016, layanan masyarakat Praewa menjadi menarik bagi publik Thailand ketika dia merujuk pengacara ke dokumen pengadilan yang ditandatangani oleh RS Phramongkutklao yang mengonfirmasi bahwa dia telah melakukan 90 jam layanan masyarakat . Namun badan departemen mengatakan jam yang dia lakukan tak dapat dihitung karena rumah sakit tersebut tidak ada dalam daftar organisasi dimana orang-orang melakukan pelayanan masyarakat untuk menyelesaikan hukuman di masa percobaan. Preawa mengakui bila salah memahami hal tersebut dan berharap hukumannya akan dipulihkan dan disetujui oleh pengadilan. Jadi tidak sampai dua tahun setelah persidangan terakhir Praewa menyelesaikan permintaan layanan masyarakat 144 jamnya.

Praewa datang ke pengadilan bersama ibunya

Tidak selesai disitu Praewa dan keluarganya melakukan penundaan kompensasi untuk keluarga korban, dari permintaan pengadilan adalah sebesar 25 juta baht ditambah bunga 7,5% dari saat kecelakan . Tapi dimana pada tahun 2019 banyak dari keluarga korban mengatakan kepada media bahwa mereka belum mendapatkan kompensasi apapun dari keluarga Praewa, bahkan permintaan maaf yang tulus darinya .

Diketahui Praewa berasal dari keluarga Thepasadin na Ayudhya yang didirikan oleh keturunan raja-raja sebelumnya dan bangsawan istana keturunan tionghoa. Hal ini makin membuat amarah publik membesar, karena kekayaan dan kekuasan bisa membuat seseorang lepas dari jerat hukum tak perduli sebesar apapun kejahatan yang dilakukan ,sepengetahuan publik Praewa tidak menghabiskan waktu seharipun dipenjara.

Setelah kecelakaan tersebut Praewa disebut-sebut mengganti namanya 2 kali dan menikah dengan mantan anggota Dewan Legislatif Nasional Sorawee Ratpitakteerada, tetapi dalam wawancara tatap muka, ibunya mengatakan bahwa Praewa telah bercerai.

Kisah ini menjadi inspirasi sebuah Series di Thailand ``Girl From Nowhere ``, pada episode Minnie and Four Bodies. Diceritakan tentang seorang gadis bernama Minnie yang mengendarai mobil sembrono dan dalam kondisi mabuk hingga dia menabrak van didepannya dan menewaskan 4 orang. Namun karena kekayaan dan koneksi yang dimiliki ayahnya dia lepas dari tanggung jawab apapun, meskipun dia akhirnya mendapat 4 karma berat sekalipun.

Salah satu episode Girl from Nowhere

Enak bgt ya gan habis bunuh 9 orang bebas dari tahanan bahkan sempetnya main ponsel ,yah walaupun bisa dikatakan ga sengaja sih tp y gak kayak gitu jg kalik

Yup udahan yah gan dari thread ane kali ini
law ada waktu ane bakalan bikin thread yang seru2 lagi.
Salam sayang dan sampai jumpa.

Sumber
sumur

Kunjungi thread ane yg laen
1 HT : 11 Aktris Cantik Nan Sexy Yang Mempunyai Mata Terindah Versi Ane
2 HT : 9 Kebakaran Tempat Hiburan Kelab Malam Terburuk Yang Banyak Memakan Korban Jiwa
3 HT : Lagu-lagu Dari 5 Band Lawas Indonesia Yang Bikin Semangat Olahraga Versi Ane
4 HT : 8 Aktor Tampan Yang Memiliki Warna Mata Terindah Versi Ane
5 HT : AS :Pembunuh Berantai Di Indonesia Yang Paling Banyak Memakan Korban Untuk Ilmu Hitam