Jakarta, Arab Saudi mungkin mencoba mengurangi ketergantungannya pada minyak, tetapi niat itu tidak menghentikan kerajaan Arab itu untuk menggunakan industri minyaknya sebagai inspirasi untuk objek wisata baru.

Negara Timur Tengah itu telah mengumumkan rencana untuk mengubah kilang minyak di tengah laut menjadi "taman hiburan ekstrem" seluas 150 ribu meter persegi dan resor yang terletak di Teluk Arab.

Didanai oleh Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi, taman hiburan bernama The Rig itu terdiri dari tiga hotel dan 11 restoran yang tersebar di sejumlah platform yang terhubung, serta wahana roller coaster dan aktivitas memacu adrenalin seperti bungee jumping dan skydiving.

The Rig menjadi salah satu daya tarik Arab Saudi yang sudah menerbitkan visa turis (selain untuk umrah dan haji) sejak tahun 2019.
"Proyek ini merupakan atraksi wisata yang unik, diharapkan dapat menarik wisatawan dari seluruh dunia," demikian pernyataan dari PIF.

The Rig diharapkan menjadi magnet kunjungan wisatawan yang berasal dari wilayah Teluk Arab.
Hingga saat ini, belum diketahui lebih lanjut mengenai tanggal penyelesaian taman hiburan di tengah laut yang pertama di dunia itu.



Dulu, hanya pebisnis dan jemaah haji/umrah yang bisa datang ke Arab Saudi.
Sejak tahun 2019, orang dengan visa turis juga boleh pelesir.
Sisi baiknya, orang-orang sudah boleh berlaku seperti turis di luar kawasan Mekkah dan Madinah - bahkan wanita sudah boleh menyetir mobil.

Namun sisi buruknya, pemerintahan MBS disebut masih menghalau keberadaan aktivis dan jurnalis yang berkoar soal hak asasi manusia.
Arab Saudi punya rencana ambisius untuk bersaing dengan Dubai, Abu Dhabi, dan Oman sebagai destinasi wisata internasional.

Target kunjungan wisatawan mancanegaranya tak main-main: 100 juta turis per tahun.
Awal tahun ini, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berencana S E N S O R untuk mengoperasikan maskapai penerbangan nasional kedua, setelah hadirnya maskapai pelat merah Saudi Arabian Airlines.

Berita tentang proyek The Rig muncul hanya beberapa bulan setelah pengumuman rencana pembangunan jaringan taman hiburan internasional Six Flags di Qiddiya.
Taman hiburan asal Amerika Serikat itu sedang dibangun sebagai bagian dari kota baru, yang terletak di luar ibu kota Riyadh dan akan menjadi rumah bagi roller coaster tercepat di dunia ketika diluncurkan pada tahun 2023.


































































Sumber - cnn