Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

m0squitoAvatar border
TS
m0squito
Sejarah kelam Petualangan Kapten Westerling dari Sulsel ke APRA
Quote:


Pengantar Thread



Raymond Westerling adalah bekas Komandan Pasukan Khusus Belanda Depot Speciale Troepen dengan pangkat terakhir Kapten. Namanya lebih dikenal sebagai pemimpin algojo atas pembantaian ribuan orang-orang pro Republik di Sulawesi Selatan yang konon memakan korban 40.000 jiwa menurut sebuah sumber. Dia juga dikenal sebaga otak dan penggerak dari Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung dan Jakarta.

Westerling yang keturunan Belanda, lahir besar di Turki. Ayahnya pedagang barang antik. Dia bersekolah di Turki. Dia beru meninggalkan Turki di usia 19 tahun. Ayahnya sempat melarangnya masuk militer namun dia nekat. Semula ikut pasukan Australia di sekitar Timur Tengah di awal Perang Dunia II. Setelah itu dia berangkat ke Kanada dan mulai bergabung dengan Tentara Belanda disana. Di mana Westerling mendapatkan pendidikan dasar militernya di sana. Dalam rangka penyerbuan ke Eropa, Westerling dilatih di sebuah kamp di pinggiran sebuah kota di Inggris sebagai pasukan khusus. Dia menguasai ilmu gulat dan membunuh senyap. Dengan pangkat kopral dia sempat menjadi asisten pelatih untuk dua keahlian itu.

Dia dikirim ke Belanda sebagai Sersan Komando. Dia pernah terluka di Front Eropa. Jelang berakhirnya Perang Dunia II, di tahun 1945, Westerling dikirim ke Srilangka sebagai Letnan untuk operasi pendaratan pasukan Sukutu di Sumatra. Bersama rombongan Letnan Brondgeest, Weterling mendarat dengan terjun payung di Medan. Dia ikut membebaskan tawanan perang Belanda di sana. Westerling lalu dikirim ke Jakarta untuk melatih pasukan komando KNIL. Dia melatih seratus orang pasukan komando yang terdiri orang Belanda dan orang Indonesia dalam KNIL. Pasukannya diujikan dalam Kampanye Pasifikasi yang membunuh banyak nyawa di Sulawesi Selatan. Setelah itu dia kembali ke Jakarta dan ikut melatih pasukan di Batujajar. Di tahun 1948 dia mundur dari KNIL. Setelah kabur dari kejaran pemerintah Indonesia, Westerling pernah menjadi pedagang buku loak dan penyanyi.

https://tirto.id/m/raymond-westerling-pD

Quote:




emoticon-Ngacir

fachri15
fachri15 memberi reputasi
1
4.7K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan