Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wxrdana28Avatar border
TS
wxrdana28
Kisah Mitos Pantangan Makan Ikan Lele bagi Penduduk Lamongan
Assalamualaikum Wr. Wb. agan dan sista sekalian. disini ane akan sedikit bercerita sekaligus menjelaskan tentang sejarah kenapa penduduk kabupaten Lamongan tidak diperbolehkan memakan ikan lele. langsung saja masuk ke cerita.
Berawal ketika Sunan Giri III yang bernama asli Sedamarga, beliau blusukan menyusuri bengawan solo hingga ke desa-desa untuk menyebarkan agam Islam. Sesampainya di Desa Barang (sekarang merupakan wilayah Kecamatan Glagah, Kabupaten lamongan), yang pada saat itu sudah larut malam, ditemani sinar sang purnama, langkah demi langkah dilalui oleh Sunan Giri III yang pada akhirnya melihat sebuah gubug di pojok desa yang merupakan milik mbok mondo Barang. Kemudian beliau menghampiri dan berbincang-bincang hingga tengah malam menjelang pagi.Sunan Giri III pun berpamitan untuk pulang.

Namun, Sunan Giri III lupa bahwa kerisnya tertinggal di rumah mbok Rondo Barang.Beliau baru sadar ketika sudah tiba di Giri. Keberadaan keris tersebut diketahui oleh mbok rondo barang. Dia langsung mengambil dan menyimpannya. Sumber lain menyebutkan bahwa keris tersebut digunakan oleh mbok rondo Barang untuk menjaganya dari huru hara dan kerusuhan. Sunan Giri pun mengutus santrinya, yakni Ki Boyopati, warga Desa Medang mengenalnya dengan sebutan Mbah Boyopati, untuk mengambil keris yang tertinggaln di kediaman mbok rondo Barang.KiBoyopatih dipercaya sebagai orang pertama yang membangun wilayah Lamongan.Ki Boyopati menggunakan Ilmu kanuragan atau Ilmu Sirep yang telah lama dipelajari agar cepat sampai di kediaman mbok rondo Barang.Menurut juru kunci makam mbah Boyopati (Ki Boyopati), keris tersebut menjelma menjadi seekor kucing.Dan diketahui mbok rondo barang memang suka dengan kucing.Melihat ada kucing yang datang, mbok rondo kemudian mengambil dan mengekus-elus kucing tersebut yang sebenarnya adalah jelmaan Ki Boyopati atau mbah Boyopati. Lalu Ki Boyopati, tidak butuh waktu untuk mengambil keris tersebut dan didapatlah keris milik Sunan Giri III yang tertinggal di kediaman mbok rondo Barang.

Mbok rondo merasa ada yang yang aneh, ada barang yang hilang. Ternyata benar, keris milik Sunan Giri III  yang disimpannya hilang. Lalu dia melihat Ki Boyopati membawa keris tersebut, mbok rondo yang tidak mengetahui bahwa Ki Boyopati adalah utusan Sunan giri untuk mengambil kerisnya, menyangka Ki Boyopati maling dan berteriak kepada para warga sekitar agar Ki Boyopati ditangkap. Ki Boyopati pun lari, menghindari kejaran warga.Beliau menceburkan diri ke sebuah Telaga (orang disana menyebutnya Ngerong) untuk bersembunyi.Ketika bersembunyi di telaga tersebut, banyak ikan lele yang berkumpul atau bergerombol untuk menutupi dan menyembunyikan Ki Boyopati dari kejaran warga.menurut mereka tidak mungkin Boyopati bersembunyi di kolam yang penuh dengan ikan lele sedangkan ikan lele sendiri memiliki patil yang cukup berbahaya ketika mengenai lawannya atau pun manusia. Seketika itu kerumunan warga tersebut menunggu lama, dan ternyata Ki Boyopati tidak kunjung muncul.Kemudian para warga tersebut memilih kembali ke rumah masing-masing. Setelah warga tersebut sudah pergi, Boyopati akhirnya keluar dari kolam tersebut dan mengucap syukur atas perlindungan Allah melalui ikan lele. Akhirnya dengan pertolongan ikan lele ia bersumpah bahwa beliau dan anak cucu sampai tujuh turunannya tidak boleh memakan ikan lele.

Banyak orang yang branggapan bahwa masyarakat Lamongan tidak diperbolehkan makan ikan lele, namun pada realitanya, masih banyak masyarakat Lamongan yang tetap mengkonsumsi ikan lele. Perlu diketahui, hanya warga asli Lamongan khususnya warga Desa Medang dan 2 desa yang bertetangga dengan desa Medang. Anak dari juru kunci makam Mbah Boyopati berpendapat bahwa mitos larangan makan ikan lele itu benar adanya dan bagi warga desa Medang dan keturunannya serta warga asli Lamongan yang melanggar pantangan tersebut akan terkena musibah dan penyakit kulit, kulitnya akan belang-belang sepeti ikan lele.

Lepas dari benar atau tidaknya mitos tersebut, semua itu tergantung dari keyakinan atau kepercayaan diri kita sendiri. Ketika kita yakin bahwa mitos itu benar adanya, maka jika kita melanggar akan terkena musobah atau dampak dari mitos tersebut. sedangkan jika kita menganggap bahwa mitos tersebut biasa saja (tetapi jangan meremehkan mitos tersebut), maka kita tidak akan terkena apa-apa. 


Sekian sekelumit thread dari ane tentang kisah mitos pantangan makan ikan lele bagi penududuk Lamongan. Semoga Bermanfaat. Wassalamualaikum Wr. Wb


Sumber: wawancara langsung dengan juru kunci makam Mbah Boyopati, Desa Medang, Kabupaten Lamongan.
Diubah oleh wxrdana28 04-05-2020 04:38
4iinch
jagogkritikal
tien212700
tien212700 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan