[img][/img]Pandemi COVID-19 beberapa bulan terakhir membuat sistem pembelajarandilakukan secara daring. Pembelajarandaringartinya pembelajaran yangmenggunakan model interaktif berbasis internet. Beberapa pihak dengan fasilitas memadai mungkin menilai bahwa pembelajaran daring efektif dilakukan. Namun, bagi siswa denganfasilitas memadai menilai bahwa pembelajaran daring kurang efektif.
[img][/img]https://s.kaskus.id/images/2020/07/06/9033757_20200706013247.jpg
Seperti halnya yang terjadi dengan siswa di Desa Malangan, Kecamatan Bulu INI. Di masa pandemi ini, seluruh masyarakat dihimbau untuk tetap di rumah demi mencegah penulraran COVID-19, maka dilakukan sistem daring. Namun, anak-anak di desa Malangan masih banyak yang bermain selama diberlakukannya pembelajaran daring. Beberapa anak menganggap bahwa pembelajaran daring artinya diliburkan. Sehingga, banyak anak-anak yangmenggunakan waktu mereka untuk bermain apalagi tanpa memperhatikan protokol kesehatan.

Melalui kegiatan KKN COVID-19 UNS, relawan COVID-19 dengan nama Rima Febriyani K7717064 ini berinisiatif mengisi waktu kegiatan anak-anak di desa Malangan selama masa pandemi ini agar lebih bermanfaat.KKN UNS tahun ini memang sedikit berbeda dari KKN tahun sebelumnya. Jika sebelumnya, KKN dilakukan dengan mahasiswa diterjunkan langsung ke beberapa tempat untuk melakukan pengabdian. Namun, di masa pandemi ini KKN dilakukan secara mandiri, yaitu sesuai domisili.

Melalui konsultasi yang dilakukan dengan dosen pembimbing Khresna Bayu Sangka, SE, MM, Ph.D, relawan melakukan kegiatan bertajuk belajar bersama. Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak yang bersekolah di paud dan taman kanak-kanak. Meskipun belajar bersama, namun kegiatan tetap memperhatikan protokol ksehatan seperti yang tengah digalakkan pemerintah saat ini yaitu memakai masker dan menjaga jarak.

Kegiatan ini diisi dengan kegiatan mewarnai, bernyanyi dan menari. Tak lupa disela kegiatan dilakukan penyisipan mengenai COVID-19 seperti mencuci tangan gunanya untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai COVID-19. 

Fauzi (5) salah satu peserta kegiatan ini merasa sangat senang dengan kegiatan ini. "Saya senang dengan kegiatan ini, karena saya tahu bagaimana cara mencuci tangan."