Satu kegiatan yang wajib dilakukan sebagai bentuk merawat mesin itu adalah rutin ganti oli. Dengan cara ini, paling tidak internal komponen mesin selalu memiliki pelumasan yang baik sehingga bisa memperpanjang usia dari keausan.

Parahnya lagi kalau kondisi oli sampai habis, bisa-bisa mesin mengalami kondisis jam yang menyebabkan gerak pembakaran mesin seketika berhenti. Kasus seperti ini selain sebagai indikasi kerusakan mesin, juga berpotensi berbahaya, karena ban bisa seketika mengunci sampai bikin oleng pengendaranya.

Nah, disini admin mau share pengalaman turun mesin di motor Honda Supra X 125 injeksi tahun 2009 akibat ada rembesan air yang masuk kedalam mesin. Semoga share pengalaman admin ini bisa jadi pelajaran dan pandangan bikers diluar sana soal estimasi biaya turun mesin si motor bebek Supra yang satu ini.

Jadi cerita dimulai ketika motor mengeluarkan suara yang kasar di bagian mesin. Disini kecurigaan sudah mulai muncul, secara kondisi motor sebelumnya masih normal gak ada suara kasar seperti gejala baru ini.

Kalau kalian bisa bayangin, suaranya mirip seperti mesin jahit, makin kerasa lagi jika motor dipacu dalam kondisi RPM tinggi.

Saat itu pikiran mulai kemana-mana padahal ganti oli sudah sewajarnya 2 atau 3 bulan sekali. dan motor pun jarang dipakai jarak jauh, rata-rata sehari cuma jalan 3 kilometeran.

Suatu ketika karena sudah gak betah akibat suara mesin makin mengganggu, admin niatin coba datang ke bengkel motor langganan. Sebelumnya memang sudah siap-siap kalau kemungkinan buruk ganti mesin itu bakal terjadi.

Saat konsultasi, si mekanik benar mendiagnosa kalau komponen internal setang pistonnya sudah mulai aus. Ia menegaskan kalau ingin pasti harus bongkar mesin dulu.

Karena dari awal sudah niat dan siap buat segala konsekuensi, disini hati sudah mantap kalau motor siap langsung dibongkar mesinnya.

Singkat cerita mesin sudah kondisi terbelah, kemudian mekanik menunjukkan dengan cara digoyang-goyangkan komponen tersebut, kenyataannya memang oblak. Saat itu yakin kalau fix buat ganti komponen stang piston.

Gak lama mekaniknya bilang kalau ternyata gap piston sudah cukup longgar, ia kasih opsi kalau lebih bijak sekalian ganti pistonnya…kalau dihitung-hitung memang benar, biar komponen utama dalam mesin ini satu umur masa pakainya, alias gak bikin dua kali turun mesin.

Sekalian tanya berapa estimasi harga kalau dua komponen ini ganti baru…ia menjelaskan kalau kurang lebih sampai 600 ribuan belum biaya jasanya.
Keputusan saat itu gas ganti sekalian aja. 

Admin balik lagi ke ruang tunggu sambil melihat proses pengerjaannya. Karena turun mesin dan ganti sparepart jeroan itu lama, admin putuskan buat cabut ke warung buat beli sebat. Dilihat dari etalase toko, ternyata ada rokok baru nih. Ternyata produk ESSE varian Café.

Karena penasaran gimana rasanya, akhirnya diputuskan buat coba rokok yang satu ini. Kesan pertama cukup bikin kaget, setelah dibuka ternyata desain batang rokoknya super slim banget. Dalam hati asik nih buat rokok enteng panas-panas seperti ini.

Selain dari bentuknya, impresi saat buka ESSE Café ini adalah harum aroma kopi yang begitu kuat. Arahnya bukan seperti kopi pada umumnya, tetapi cenderung aroma kopi kekinian seperti cappucino atau moccacino ala-ala racikan kopi buatan café.

Rasa penasaran akhirnya terobati setelah satu batang dibakar dan tarikan pertama nyobain sebatang rokok ini. Yap, rasanya memang sesuai dengan ekspektasi admin sebelumnya. Manis dari karakter rokok MILD diimbangi dengan kertas papir serta filter rokok, bercampur dengan sensasi kopi ala racikan café memunculkan taste creamy tersendiri yang konsentrasinya itu sangat pas.

Aroma asap yang dikeluarkan dari ESSE Café ini pun memunculkan flavour kopi yang pekat, sehingga tidak begitu mengintimidasi orang disekitar kamu. Jadi bikin feel merokok makin pede dan rileks.

Sayang banget, di ruang tunggu bengkel saat itu gak ada kopi, pasti makin asik kalau minumnya juga sama-sama kopi.

Gak kerasa udah beberapa batang rokok habis sampai motor admin kelar. Setelah kondisinya memang benar-benar sudah beres, motor hidup dan semua komponen sudah terpasang. Lalu masuklah di tahap yang bikin kantong dompet kamu kritis, yaitu pembayaran total buat servis besar motor Supra X 125.

Sebelum bayar coba ngobrol-ngobrol dulu sama mekaniknya, kenapa motor ini mesinnya bisa sampai jebol. Yang pertama pembelaan dari admin sendiri yaitu motor gak ngebul kok bisa jebol?

Si mekanik menjawab ternyata tidak semua mesin jebol itu ngebul, dan komponen yang diserang pun saat itu bukan pistonnya, melainkan setang piston. Sebab mesin ngebul itu karena oli yang naik ke pembakaran, akibat komponen piston yang sudah sangat longgar.

Terus admin nyelah, padahal soal ganti oli sudah rutin dan termasuk wajar, bahkan belum pernah telat yang sampai parah.

Mekanik menjawab, ia menjelaskan kalau didalam mesin motor seperti ada bekas rembesan air yang masuk, hal inilah yang bikin komponen jeroan motor rusak.
Memang jika flashback beberapa bulan lalu, motor sempat pernah dipaksa untuk terobos genangan banjir. Meski sebenarnya gak parah, mungkin asumsi admin karena pakingnya sudah getas, jadi saat itulah air masuk.

Terus berapa totalnya? Admin beri rincian dibawah ini.




Jadi totalnya kalau dijumlah 825 ribuan. Belum termasuk bensin 1 liter buat bersihkan jeroan mesin juga ya.

Nah apakah jumlah biaya bisa jadi patokan? Tidak juga, semua tergantung bengkel dan harga sparepart di daerah kamu masing-masing. Tetapi estimasinya kurang lebih sekitar Rp 800 ribu sampai 1 jutaan lebih dikit.