Ane cowok 24 tahun dan cewek ane 23 tahun. Kita berada dalam satu kantor dan mengalami cinlok,hubungan ane sudah berjalan hampir setahun dengan berbagai lika liku seperti kebanyakan orang pacaran pada umumnya.

Ortu cewek ane tidak merestui hubungan ane karena faktor finansial ane yg dikatakan belum siap. Gaji ane sama doi berbeda 1 jt,ane juga belum ada penghasilan tambahan. Ortu cewek ane ber mindset realistis dan ane menghargai dan menyadari itu.

Sedangkan ortu ane bermindset spiritual,lebih ke ibadah dan agama yg baik,karena ortu ane percaya dengan ketetapan Allah SWT.

Singkat cerita,bulan september lalu,cewek ane dilamar oleh seorang cowok yg sudah siap segi materi serta finansial, dan ortu cewek ane merestui cowok itu. Cewek ane bersikukuh mempertahankan ane karena kita sudah saling mengerti satu sama lain,mulai dari kebiasaan baik buruk dikantor sudah saling mengerti dan bisa menerima itu.

Sampai pada suatu titik cewek ane kalah power dengan keluarganya,yg mana keluarganya lebih mendukung cowok itu ketimbang ane,ane sadar banget ane kalah jauh. Ane hanya bisa memberikan jaminan dan kepastian kepada cewek ane karena hanya doi yg tau tentang ane. Tapi ortu cewek ane tidak bisa menerima jaminan dan kepastian itu,karena lebih melihat hasil daripada proses.

Semenjak itu ane dan doi sama2 galau,bingung harus bagaimana,mau melepas juga susah karena restu orang tua. Disisi lain ane juga gamau menghalangi niat baik si cowok yg melamar cewek ane,ane hanya ingin cewek ane gak sedih berlarut larut. Ane takut kedepannya ketika cewek ane sudah sah,ane ingin cewek ane bisa bahagia dengan kehidupannya.

Masalah ane dan doi ane sudah ane bawa ke boss ane untuk sekedar bercerita dan meminta pendapat,ane dan doi mendapatkan masukan positif untuk mencoba belajar tentang kehidupan masing2,jujur ane pingin nangis sedih dan haru. Hubungan ane dan doi tidak ada sama sekali permasalahan selingkuh dll,ini murni takdir ane dan doi

Sekarang yg ane lakukan berjuang untuk diri sendiri,mulai dari mengupgrade diri dan karir ane untuk diri ane sendiri. Dikatakan sedih dan galau,ane galau banget. Tapi ane sadar kalau ane kalah telak dengan cowok itu,tapi ane gamau terus terpuruk,dan ingin membuktikan ke diri sendiri bahwa ane layak menjadi pribadi yang lebih bagus.

Sampai saat ini ane sadar bahwa ikhlas adalah menerima. Ya,menerima cewek ane dilamar cowok lain dan ane tidak mau menghambat niat baik si cowok itu. Dan cewek ane ikhlas menerima kenyataan bahwa ane harus dilepas demi kehidupan yang lebih baik buat cewek ane sendiri.