HIV/AIDS merupakan penyakit yang ditularkan melalui kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina orang yang terinfeksi.

Pada beberapa kasus, penyakit ini biasanya tanpa gejala sampai berkembang menjadi AIDS.

Menurut Laporan Kemenkes RI Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, jumlah perkiraan ODHA tahun 2020 sebanyak 534.100 orang.

Perlu diketahui, salah satu faktor utama penularan HIV/AIDS adalah seks bebas.

Hal ini seperti diungkap seorang tenaga kesehatan (nakes) asal Bandung dengan akun Twitter @namasayalaut.

Ia mengungkap soal kasus HIV yang sering terjadi karena seks bebas tanpa pengaman alias kondom.

Bahkan, pada kasus terbaru yang ditemuinya, remaja 16 tahun dinyatakan positif HIV dan IMS setelah melakukan One Night Stand (ONS).

Dapat lagi kasus positif umur 16 tahun tanpa gejala. Untung bulan ini jadi 17. Jadi nggak terlalu ribet buat pengajuan ARV.


Riwayat seksual dapat pasangan ONS dari sosial media Twitter

Alasan tanpa kondom : karena cowoknya ganteng, S2. Dari keluarga yang baik-baik," tulisnya, seperti dikutip PortalJember.com dari Twitter @namasayalaut, Minggu, 10 Oktober 2021.

"Sekali lagi aku luruskan kena HIV dan IMS. Nggak mandang, fisik, agama, orientasi, latar belakang.

Selama pasangan kamu ada faktor resiko yang bisa nularin " imbuhnya di cuitan selanjutnya.

Nakes ini juga mengingatkan bagi anak-anak di bawah umur agar tidak mudah terjerat bujuk rayu predator berkedok malaikat.

"Ini kasusnya perempuan umurnya underage.

Tapi jangan salah cowok-cowok underage banyak yang kena juga. Baik karena di grooming Tante girang. Atau emang perilakunya beresiko tinggi.

HIV bisa kena siapa aja nggak Mandang cewe, cowo, hetero, gay. SEMUA BISA KENA selama beresiko," terangnya.

Ia juga menjelaskan bahwa ODHIV bisa mendapat ARV gratis dari pemerintah.

"ODHIV jika minum ARV teratur. Dan statusnya undetek itu udah nggak nular ke pasangan. Tapi minum obat tetap wajib tiap hari

1. Bisa hidup sehat, angka harapan hidup sama dengan orang non ODHIV.
2. Bisa menikah, punya anak
3. Pasangan, dan calon Dede bayi nggak tertular," terangnya lagi.

Tak lupa, ia juga mengingatkan bahwa kondom dapat menurunkan penularan HIV dan IMS hingga 90 persen.

Lebih lanjut, @namasayalaut juga mengingatkan bahwa profesi, latar belakang pendidikan atau keluarga tidak ada hubungannya dengan HIV dan IMS.

"Nggak ada hubungan profesi pasanganmu, latar belakang pendidikan, atau latar belakang keluarga. Selama ada faktor resiko ya nular.

Udah pernah denger dong kasus anak pejabat nularin IMS ?

Mau embel-embel karyawan startup, BUMN, abdi negara atau apapun. Wajib proteksi diri.

Badan sixpack, body bohay. Terus hoby nge-gym olahraga juga bukan jaminan dan patokan bebas HIV dan IMS yah. Selama beresiko ya beresiko.

Berlaku juga buat selebtweet atau selebgram. Ketenaran nggak melindungi dari penularan HIV dan IMS.

Satu-satu cara tahu ya dengan tes," tegasnya.

Perlu diketahui, untuk melakukan tes HIV dan sifilis telah disediakan pemerintah dan gratis untuk masyarakat umum.

Bahkan, nama, alamat, dan identitas orang-orang yang dinyatakan positif HIV akan dirahasiakan.

https://portaljember.pikiran-rakyat....atau-selebgram