Terkini.id, Jakarta – Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono blak-blakan menilai bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui programnya merugikan negara.

Dengan begitu, Arief Poyuono mengatakan bahwa aparat yang ada di negara ini harus segera turun tangan.

Adapun program yang disebutnya merugikan negara yakni penggelaran Formula E Jakarta.

Proyek ini juga disebutnya telah membawa dampak negatif terhadap lingkungan hijau di DKI Jakarta.

“Yang pasti Formula E itu sudah membuat kerugian negara dan lingkungan hutan kota,” kata Arief melalui layanan pesan, Senin, 11 Oktober 2021 melansir Genpi.co.

Lebih lanjut Arief Poyuono meminta Aparat seperti Polri, Kejaksaan Agung, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menjerat Gubernur DKI Jakarta itu.

Hal itu karena menurutnya, penyelenggaraan ajang balap ini masih belum jelas namun negara telah menanggung banyak kerugian.

“Harus ada yang tanggung jawab dan diproses hukum. Oleh karena itu, Kejaksaan Agung, Polri, dan KPK harus turun tangan,” ungkap Arief dengan tegas.

Tak hanya itu, Arief juga menyebut bahwa proyek formula E itu hanya akal-akalan saja untuk mendapatkan keuntungan.

“Formula E cuma proyek akal-akalan saja untuk merampok duit negara dengan cara halus,” pungkas Aries Poyuono.

Sebagai informasi, DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah ajang balapan Formula E yang dijadwalkan digelar pada Juni 2022 mendatang.

Ajang adu cepat kendaraan listrik itu pada awalnya ingin dilaksanakan di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Namun, belakangan lokasi balapan di pindah karena karena faktor keamanan.

Sampai saat ini, belum ada informasi pasti mengenai di mana ajang formula e itu akan dilaksanakan.

https://makassar.terkini.id/nilai-pr...-turun-tangan/



tidak perlu ekonom yg menilai...

Orang sehat otaknya pun bisa menilai bahwa formula E ini hanya bicara rugi karna tujuan awalnya hanya mengejar gengsi dengan membuang apbd jakarta.

Basis massa formula E...minim di Indonesia.

Jakarta kota bisnis bukan kota plesiran yg akan di sukai pengunjung...

Pandemi covid19 salah satu faktor yg akan membuat sepi para penonton.

Jelas mau jalan 3 race sekalipun kagak bakal ada untungnya.

Tidak ada yg primadona di formula E di mata dunia