Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

YenieSue0101Avatar border
TS
YenieSue0101
Perlukah Menulis Nama pada Amplop Kondangan?







Tradisi di masyarakat kita adalah memberi sumbangan saat diundang pada sebuah acara kondangan. Nominal dari sumbangan ini pun tak ada patokan. Bisa menyesuaikan standar pada saat itu, atau bergantung pada siapa yang mengundang. Misal jika yang mengundang adalah kerabat atau teman dekat, biasanya kita akan menyumbang sedikit lebih jika dibandingkan dengan kondangan di tempat teman yang sekedar kenal.

Nah, uang tersebut biasanya kita masukan ke dalam amplop putih kemudian dimasukan ke dalam kotak yang sudah tersedia di tempat kondangan. Bukan kotak amal loh ya! emoticon-Big Grin
Bisa juga langsung diserahkan pada yang punya hajatan, misal pasangan mempelai jika acara pernikahan.







Masalahnya, ada sebagian orang di masyarakat kita yang biasa menuliskan nama dirinya pada amplop sumbangan tersebut. Mereka menyebutnya sebagai piutang yang kelak harus dikembalikan oleh orang yang punya hajatan. Lah, bukan sumbangan dong namanya kalau berharap kembali?

Sebagian lain membiarkan amplop mereka tanpa nama. Orang-orang ini berdalih bahwa yang namanya sumbangan ya harus ikhlas. Berapapun yang diberikan, tak perlu lah menunjukkan pada si empunya hajatan dengan cara menuliskan nama. Lagipula, kalau menjadikannya piutang, bisa menimbulkan dosa jika tidak dikembalikan. Bisa saja yang punya hajatan lupa atau memang sengaja tak datang saat si pemberi sumbangan balik mengundang mereka. Terlebih jika si pemberi sumbangan tak ikhlas karena uangnya tak kembali, alhasil munculah omongan-omongan negatif di belakang. Bisa dosa dua-duanya tuh!

Namun, yang namanya tradisi ya mau diapakan lagi. Kita tak bisa memaksakan kebiasaan kita pada orang atau daerah lain, kan?






Namun, AganSis! Tahukah bahwa ternyata tradisi menuliskan nama pada amplop kondangan ini ada fungsinya loh! Yang pertama, sebagai penanda kehadiran kita. Yang namanya kondangan pasti banyak orang dan si pemilik acara terkadang lupa atau tak tahu kita datang memenuhi undangan mereka. Nah, setidaknya dengan menuliskan nama pada amplop, mereka bisa tahu bahwa kita datang pada acara tersebut.

Kedua, adalah untuk menghindari fitnah atau oknum nakal. Oknum nakal itu seperti apa? Ya misalnya saja ada orang yang datang membawa amplop tapi tak ada isinya, atau isinya recehan. Menyumbang memang seikhlasnya, tapi kalau berisi recehan kan jadi tak etis. Si pemilik hajatan pasti menduga-duga siapa kira-kira yang mengirim amplop iseng tersebut. Nah, dengan menuliskan nama, setidaknya bisa meminimalisir dampak dari kejadian ini.







Nah, dengan melihat kenyataan di atas, kembali pada pertanyaan awal, baiknya amplop kondangan diberi nama atau tidak?

Kalau menurut ane, mungkin perlu diberi nama, tapi jangan menjadikannya piutang. Dengan begitu kita bisa mengatasi permasalahan tanpa harus menanggung dosa dan fitnah.



Nah, bagaimana dengan tradisi di tempat AganSis? Ceritakan di kolom komentar yah!

Demikian thread kali ini! Terima kasih sudah membaca.



:terimakasih




Opini Pribadi
Penulis : @YenieSue101
Ilustrasi : 1, 2, 3, 4

iskrim
delfatesting260
delfatesting260 dan iskrim memberi reputasi
2
5.7K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan