lubbanr175Avatar border
TS
lubbanr175
Snack Chuba Yang Masih Tetap Eksis


Memori akan indahnya masa kecil memang kerap sulit untuk disingkirkan dari ingatan seseorang. Terlebih bagi Ane sendiri yang tumbuh di era 90-an. Kenangan-kenangan akan sesuatu yang mampu melahirkan rasa bahagia ketika masih bocah--yang tercipta lewat permainan-permainan sederhana, maupun melalui sebuah kudapan-- pun, mendadak kembali hadir.

Seiring waktu yang sulit dihentikan, Ane pun, rasanya sudah lama tidak kembali merasakan akan betapa nikmatnya berbagai makanan ringan--yang sejak masih tak mengenal bagaimana rasanya menjadi badut dalam urusan cinta--yang telah menjadi salah-satu teman cemilan tatkala menghabiskan waktu.

Di kala akhir pekan yang lalu mulai menyapa--enaknya rebahan dan tidak keluar banyak cuan dari hari biasanya-- Ane mulai belajar keluar dari zona nyaman; mencoba menyambangi tempat kediaman sahabat sekaligus menjejali kedai-kedai baru yang belum pernah disingahi. Meskipun dihadapkan dengan sepaket tantangan beserta resiko yang mesti dirasakan.

Sebelum merapat ke kedai kopi yang baru pukul setengah empat sore--kebetulan coffee shop nya saat itu open jam empat--Ane menyempatkan duduk bersama sahabat di salah-satu warung kecil pinggir jalan, yang tidak terlalu bising oleh berbagai penguasa jalanan. Tepatnya saat itu berada di kawasan Batu jajar.

Sungguh sayang, di situ takdir masih belum mempertemukan Ane dengan sesosok yang kata orang lain berdua seakan hidup lebih berwarna. Malah, Ane dipersuakan kembali dengan salah-satu kudapan ringan yang berlogo pinguin bertopi merah.



Tanpa rasa ragu dengan sigapnya makanan legend itu meluncur ke mulu Ane. Suara kriuk-kriuk besamaan rasa ciri khasnya pun, mulai perlahan menarik Ane kembali ke masa silam yang penuh dengan canda tawa dan tanpa beban ketika bermain bersama teman semasa kecil. Ataupun sembari menghabiskan waktu dengan menonton tayangan-tayangan kesukaan.

Bagi Agan maupun Sist pun, yang mulai terbentuk sebagai generasi z memang sudah tidak asing lagi dengan snack yang telah berumur 35 tahun--mengutip dari kumparanFOOD--ini. Sebab Ane yakin keripik sampeu yang berwarna putih dengan motif kotak-kotak ini. Mungkin sudah menjadi saksi bagaimana gembiranya menjalani masa kecil.



Selain rasa balado yang kemasannya memiliki garis ungu. Seinget Ane sendiri, varian rasa keju yang bungkusnya bergaris orange pun, menjadi salah-satu rasa yang sangat nyaman di lidah.

Dan meskipun saat ini di tengah gempuran-gempuran cemilanĀ baru yang hadir--nama sekaligus rasanya pada unik-unik-produk singkong dengan potongan crinkle cut yang diproduksi Acefood ini. Ternyata masih tetap mampu eksis dan mengihiasi di rak-rak warung-warung kecil sebagai menaruh harapan untuk berupaya mengundang akan datangnya rezeki.

Untuk Agan bersama Sist sendiri lebih doyan mana, rasa balado atau keju? šŸ˜
Diubah oleh lubbanr175 08-10-2021 17:27
0
1.3K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan