Berikut hal menakjubkan sekaligus mengerikan yang dirasakan oleh para penderita LLI :

1. Kepekaan berlebih terhadap informasi sekitar

Panca indera menyerap informasi lebih banyak dari manusia normal. Tanpa upaya sadar, pikiran dapat mengasup informasi lebih luas. Terlebih bila memperoleh bentuk rangsangan yang menarik baginya, memori dalam otak secara otomatis mengeksplorasi komponen-komponennya. Jadi si penderita dapat spontan memperoleh informasi tentang sesuatu hal yang terlewatkan oleh orang normal.



2. Mampu belajar dengan cepat



Selalu dikira tidak belajar sebab dapat menguasai segala hal dalam sekejab bahkan mampu mempraktekkannya. Tidak menyukai keterangan panjang, otaknya langsung memindai kata kunci dalam buku yang dibacanya seperti literasi kata singkat dalam kamus yang dapat menjabarkan sangat detail. Memahami sesuatu lebih baik dari manusia normal dan dapat mengkoneksikan beberapa variabel tidak terkait menjadi berkesinambungan



3. Mudah mengetahui kebohongan seseorang



Entah orang lain berakting atau membohonginya melalui ucapan ataupun tindakan, pengidap LLI sangat mudah mendeteksinya melalui intonasi suara, gestur dan segala yang dapat dijarah panca inderanya. Namun kebanyakan penderita LLI memilih bungkam hingga memupuk beban mentalnya.



4. Sulit mengungkapkan apa yang dipikirkan



Selain dianggap aneh dan tidak mudah dipahami orang lain, penderita LLI juga sulit mengungkapkan apa yang ada dipikirkannya. Walau sudah banyak bicara, maksud inti percakapan yang sangat mendetail tidak dapat dia ungkap pada orang yang dia ajak komunikasi sebab terlalu detailnya dapat mengungkap tabir buruk orang lain pula.



5. Ilmu pengetahuan sebagai sumber ketenangan



Bagi penderita LLI segala hal dapat dijabarkan dan dapat dijelaskan melalui logika. Bila ada hal tidak jelas, penderita LLI akan berupaya melogiskan pikirannya menurut ilmu pengetahuan sehingga dapat diterima akal sehat.



6. Mudah bosan mendengarkan penjelasan orang lain

ruangpegawai

Ketika orang lain berbicara pada topik A, penderita LLI dapat menjabarkannya hingga ke topik P-Z. Itulah yang menyebabkan penderita LLI cepat paham namun mudah bosan dengan keterangan orang lain bahkan saat guru menerangkan. Hal lain yang lebih menarik dapat lebih ia perhatikan daripada mendengarkan penjelasan guru yang menurutnya berbelit meski anak lain menganggap keterangan tersebut kurang jelas dan kurang panjang. 



7. Pikiran bekerja dengan cermat dan spontan


Pikirannya otomatis memindai segala hal yang ada disekitarnya selagi dapat dijarah oleh panca indera. Walau begitu menakjubkan dan banyak yang dapat diperoleh, informasi sepenuhnya diproses dalam pikiran sadar tanpa dipengaruhi pikiran bawah sadar. Sehingga informasi yang dilewatkan manusia normal dapat diperolehnya dengan mudah. Naasnya, baik buruknya informasi yang diperoleh lambat laun dapat mempengaruhi tingkat depresi penderita LLI


So, gaes! Apa ada dari agan sekalian yang menderita LLI? coba share pengalaman agan dan jangan self diagnosis cuma karna baca artikel ini.