Inilah (Alasan) Kenapa Kita Harus Berterimakasih Pada Kebodohan

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Inilah (Alasan) Kenapa Kita Harus Berterimakasih Pada Kebodohan

iskrim

15-09-2021 01:52

Inilah (Alasan) Kenapa Kita Harus Berterimakasih Pada Kebodohan

[ HT# 786 ]

Contoh termudah, manusia purba adalah manusia terbodoh dari segi pendidikan tapi dari kebodohan itu mereka belajar dan terus belajar cara bagaimana untuk bisa bertahan hidup, berkeluarga. Prosesnya butuh puluhan tahun sampai ratusan tahun hingga menjadi manusia modern seperti sekarang ini.

Tidak ada orang yang mau disebut bodoh. Manusia bodoh menurut saya adalah sebuah proses dimana dia mungkin belum memulai atau belum mengetahui informasi atau pengalaman lebih dulu dari teman yang lain. Bodoh bukanlah suatu kehinaan, tapi proses manusia yang bertahap untuk menjadi pintar.

Bagi orang lain istilah bodoh umumnya ditujukan untuk orang yang kurang pendidikan, padahal orang lain yang mengatakan bodoh dulu awalnya dia juga tidak beda jauh, bodoh. Kok bisa?

Proses, adaptasi, minat dan keinginanlah yang kemudian membedakan siapa lebih dulu pintar, dan ada orang lain yang masih dalam tahap pengenalan membutuhkan waktu dan proses lebih lama karena faktor lingkungan dan keluarga sangat mempengaruhinya.

Tapi orang berpendidikan atau seorang intelektual pun tak lepas dari kebodohan, yakni kebodohan yang dibuat atau kebodohan akibat keserakahan semata demi keuntungan pribadi atau golongan.

Jadi istilah bodoh kalau kita bagi menjadi 3, bodoh yang butuh proses, bodoh sipintar yang keblinger alias memanfaatkan kepintarannya itu untuk mengakali dan mencari keuntungan, dan bodoh sebagai peran.

Tapi bagaimana bodoh yang terlihat dalam adegan komedi? Ya, tentu mudah kita tebak mereka hanya berperan menjadi seorang yang bodoh. Namanya juga komedi harus ada salah satu pemain yang menjadi 'keset' atau target bullyan agar acara komedi menjadi lucu dan hidup.

Lalu bagaimana posisi bodoh ini bisa kita simpulkan dari sudut perspektifnya? Seperti saya bilang diatas tadi, bodoh adalah sebuah proses alamiah seseorang untuk menggali informasi dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Dari tidak tahu menjadi tahu dan belajar menjadi lebih baik dari ketidaktahuan tersebut.

Hei, kamu yang pintar janganlah sombong. Setiap bayi lahir dimuka bumi awalnya tidak memiliki bekal ilmu apapun, tapi secara naluriah dia telah memiliki gen kecerdasan, dan keunikan dari kedua orangtuanya.

Tapi sebutan bodoh bagi seseorang yang memiliki keterbelakangan metal tidaklah tepat sasaran, mereka diciptakan beda oleh Tuhan Yang Maha Esa agar hidupnya terjaga dari perbuatan sia-sia di dunia.

Memiliki anak keterbelakangan mental bukanlah kehinaan atau sebuah aib, tapi mereka itu spesial, kita yang dilahirkan 'sempurna', waktu, dan kesempatan lebih banyak harus lebih banyak belajar dari mereka untuk berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama.

Bodoh yang sejati adalah; orang yang merugi didunia karena tidak menggunakan akal dan fikirannya secara baik tapi secara sadar malah jatuh dilubang yang sama tanpa ada usaha mengkoreksi diri dan memperbaiki diri agar menjadi insan lebih baik.

Bagi orang yang berakal maka berterimakasihlah kepada 'bodoh' itu sendiri karena bodoh itu menjadi motivasi besar untuk membawa perubahan, menjadi batu loncatan agar hidupmu menjadi lebih baik.