Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ayah.junaediAvatar border
TS
ayah.junaedi
DPR Akhirnya Batalkan Rencana Pembelian Multivitamin Senilai Rp2 M


Jakarta, IDN Times - Usai menjadi perbincangan publik, Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar memutuskan untuk membatalkan pengadaan multivitamin senilai Rp2 miliar. Semula, pembelian multivitamin itu akan mengambil dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Informasi mengenai rencana pembelian multivitamin senilai Rp2 miliar tercantum dalam situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR yakni lpse.dpr.go.id. Di situs itu diketahui rencana pengajuan pembelian pada 16 Juli 2021 dengan sistem pengadaan tender cepat. Nilai pagu paket di situs tersebut tertulis Rp2.074.950.955.

 

Di dalam situs itu juga diketahui ada 18 perusahaan kecil yang mengikuti tender tersebut. Sekjen DPR telah menentukan pemenang tender yakni PT Chemipharma Julien Djonelida. Mereka menawarkan tender senilai Rp1.733.655.000. 

"Tetapi, setelah mendengar masukan publik, terutama keinginan dari teman-teman wartawan di DPR pagi tadi, maka saya putuskan untuk dibatalkan," ujar Indra kepada media pada Kamis (2/9/2021). 

Ia menjelaskan rencananya vitamin itu dibeli untuk pegawai di lingkungan DPR. Indra mengatakan akan ada 7.856 paket multivitamin yang dibagikan. 

"Pengadaan ini mungkin untuk masukan kita semua. Itu multivitamin untuk pegawai di lingkungan Sekjen terdiri atas ASN 1.308 orang kemudian Pamdal 1.486 orang, kemudian untuk petugas kebersihan dan keamanan 718 orang, jumlahnya 4.344 orang. Jadi, jumlah keseluruhan paket yang rencananya kita adakan sebesar 7.856 paket," katanya. 

Lalu, bagaimana nasib perusahaan yang telah memenangkan tender pembelian multivitamin tersebut?



Indra mengatakan pihaknya siap bertanggung jawab atas pembatalan pembelian multivitamin meski pemenang tender telah ditunjuk. "Konsekuensi apapun akan saya ambil sebagai penggunaan anggaran, konsekuensi apapun akan saya ambil ya," kata dia. 

Selain membatalkan pengadaan multivitamin, rencana untuk membeli perangkat penunjang kesehatan juga disetop. Pagu anggaran untuk kegiatan tersebut mencapai Rp5.492.719.525 yang anggarannya juga bersumber dari APBN 2021. Namun, di situs LPSE DPR proses lelang tendernya belum rampung.

Proyek pengadaan lainnya yakni pengadaan jas lengkap untuk petugas protokol acara kenegaraan. Untuk proyek ini, proses lelang sudah selesai. 

Sekjen DPR menunjuk PT Swellass Sukses Sentoso sebagai pemenang dengan nilai tender Rp1.049.125.000. Namun, Indra tak menjelaskan apakah proyek pengadaan jas untuk petugas protokol acara kenegaraan termasuk yang juga dibatalkan. 



Indra menepis rencana pembelian multivitamin itu bagi anggota DPR. Pengadaan multivitamin itu diawali banyaknya pegawai DPR yang tertular COVID-19. Bulan lalu ada 551 orang yang terpapar dan hingga Kamis, 2 September 2021, masih ada 27 orang yang belum sembuh. 

"Ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan anggota DPR, karena anggota DPR sudah di-cover oleh asuransi," tutur Indra.

Ia mengatakan multivitamin itu sudah satu paket dengan persiapan paket untuk isolasi mandiri di Wisma DPR di Kopo, Puncak, Bogor. 



Sebelumnya, publik juga meributkan fasilitas isoman yang disediakan bagi anggota DPR di hotel berbintang tiga dan empat. Fasilitas itu merupakan opsi yang telah disiapkan oleh Sekretariat Jenderal DPR. 

Keputusan itu tertuang di dalam surat Sekretariat Jenderal DPR Nomor SJ/09596/SETJEN DPR RI/DA/07/2021. Surat yang dibuat tanggal 26 Juli 2021 itu diteken langsung oleh Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar. 

"Bersama ini kami sampaikan dengan hormat, bahwa Sekretariat Jenderal DPR RI bekerja sama dengan beberapa hotel menyediakan fasilitas karantina atau isolasi mandiri bagi anggota DPR RI yang terkonfirmasi positif COVID-19. Fasilitas ini dapat diakses bagi anggota tanpa gejala (OTG) maupun gejala ringan," demikian bunyi surat tersebut. 

Indra berdalih kebijakan ini tidak berlaku bagi anggota DPR saja. Kebijakan serupa juga berlaku bagi staf anggota DPR, personel TNI, Polri hingga ke ASN. 

"Semua biaya ditanggung oleh negara," kata Indra lagi. 


Sebelumnya, publik juga meributkan fasilitas isoman yang disediakan bagi anggota DPR di hotel berbintang tiga dan empat. Fasilitas itu merupakan opsi yang telah disiapkan oleh Sekretariat Jenderal DPR. 

Keputusan itu tertuang di dalam surat Sekretariat Jenderal DPR Nomor SJ/09596/SETJEN DPR RI/DA/07/2021. Surat yang dibuat tanggal 26 Juli 2021 itu diteken langsung oleh Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar. 

"Bersama ini kami sampaikan dengan hormat, bahwa Sekretariat Jenderal DPR RI bekerja sama dengan beberapa hotel menyediakan fasilitas karantina atau isolasi mandiri bagi anggota DPR RI yang terkonfirmasi positif COVID-19. Fasilitas ini dapat diakses bagi anggota tanpa gejala (OTG) maupun gejala ringan," demikian bunyi surat tersebut. 

Indra berdalih kebijakan ini tidak berlaku bagi anggota DPR saja. Kebijakan serupa juga berlaku bagi staf anggota DPR, personel TNI, Polri hingga ke ASN. 

"Semua biaya ditanggung oleh negara," kata Indra lagi. 


sumber : DPR Akhirnya Batalkan Rencana Pembelian Multivitamin Senilai Rp2 M (msn.com)

vitamin apa dan berapa banyak sampai 2 M ? emang anggota dpr gajinya kecil ? sampai vitamin minta sama negara, di indoapril 10 ribu juga dapat, mau bagusan dikit paling ratusan ribu harganya. ingat itu uang rakyat, malah digunakan untuk kepentingan pribadi...
37sanchi
indrastrid
habibpalsu14756
habibpalsu14756 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.9K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan