Jika ada yang mengatakan bahwa jadi koruptor di Indonesia itu sangat enak dan menyenangkan, maka rasanya tak salah juga...

Karena dengan berbagai cara para koruptor itu akan selalu punya celah untuk merampok uang negara dari sisi mana saja. Pun ketika akhirnya mereka ditangkap oleh KPK atau pihak kepolisian maka jangan pernah berpikir mereka akan disetrum, dijedotin, ditonjok, apalagi digebuk bertubi-tubi layaknya penjahat kelas teri yang nyolong sendal atau ayam.....

Karena biasanya para koruptor ini akan dijemput dengan mobil mewah, lalu di bawa ke gedung KPK untuk melakukan konferensi pers layaknya mega bintang sepakbola kelas dunia.

Para pelaku koruptor yang jelas-jelas telah merampok duit negara yang jumlahnya ratusan juta hingga milyaran ini ternyata masih bisa cengengesan dan tersenyum. Mereka seolah diperlakukan bak selebritis dengan kawalan super ketat dan istimewa.

Rasanya Cuma di Indonesia



Rasanya cuma di Indonesia ada pejabat yang maling duit negara setelah ditangkap tapi masih bisa lempar senyum kanan kiri.....Seolah jepretan kamera wartawan dianggap sebagai lampu blitz yang memberikan nuansa glamor...... Gila!

Hebatnya lagi para koruptor ini masih bisa menjawab setiap pertanyaan wartawan sambil membela diri seolah dirinya adalah korban. Astagfirullahaladziem, gila!

Tak cukup sampai disitu, vonis hukuman yang mereka terima pun rasanya masih jauh dari yang diharapkan. Sangat tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat.

Mereka para maling yang menggarong duit negara ternyata masih banyak yang menerima hukuman sangat ringan. Sama saja dengan hukuman yang diterima oleh remaja tanggung yang di penjara hanya karena memiliki 1 atau 2 linting ganja....

Bahkan ketika vonis sudah dijatuhkan, para koruptor ini masih bisa menikmati beragam fasilitas yang sebetulnya tidak pernah disediakan oleh rutan (rumah tahanan). Mereka tetap bisa membeli kamar sel yang mewah dengan segala isinya yang wah wah wah....



Tak percaya? Coba saja lihat hasil investigasi yang dilakukan oleh Najwa Shihab yang videonya bisa kalian lihat di Youtube atau televisi. Dan yang paling menjijikan mereka masih saja disebut sebagai KORUPTOR....


Panggil Saja Mereka Maling Atau Garong!



Benar apa yang dikatakan oleh Quraish Shihab ketika di wawancara oleh anaknya sendiri yaitu Najwa Shihab. Beliau mengatakan.....

"Kenapa orang miskin yang mengambil bukan haknya dinamai pencuri, kenapa kalau pejabat atau pegawai kita namai koruptor?"



Perlu juga diketahui bahwa sejak beberapa hari yang lalu, 170 media di bawah naungan 'Pikiran Rakyat Media Network' (PRMN) secara resmi telah sepakat untuk mengganti diksi atau istilah koruptor dengan kata MALING, RAMPOK, dan GARONG DUIT NEGARA.




Oleh karena itu kepada seluruh rakyat Indonesia yang sudah sangat kecewa, muak, dan marah atas tingkah laku para garong negara tersebut.Mulai saat ini kita panggil saja mereka dengan sebutan MALING, RAMPOK ATAU SI TUKANG GARONG!


Cara Jitu Mempermalukan Para Koruptor (Garong Negara)

Bahkan lebih dari itu saya pernah berpikir bahwa sebutan maling, rampok atau garong pun rasanya masih belum cukup. Apalagi hanya sekedar memakai rompi warna oranye khas KPK. Karena para garong negara ini sudah sangat pantas untuk dipermalukan dengan cara berikut ini :


Rumah milik Juliari Batubara mantan menteri sosial di era Jokowi

1. Selama di dalam penjara, maka selama itu pula rumah si tukang garong ini wajib dipasangi plang atau poster besar bertuliskan "INI ADALAH RUMAH MILIK GARONG/MALING UANG NEGARA YANG BERNAMA JULIARI BATUBARA". Nama hanya contoh saja.

2. Selama di penjara para koruptor ini diwajibkan juga untuk terus memakai pakaian bertuliskan "SAYA DIBUI KARENA MALING DUIT NEGARA".


Pun jika 2 cara ini masih juga belum bikin kapok para garong duit negara, saya tidak tahu harus pakai cara apalagi..... Karena berharap hukuman mati pun sepertinya pemerintah tak punya nyali.......





Saya, napelogini...............Terima kasih

Foto : Google

Video : YouTube

Referensi : klik