Bolazola- Kartu kuning menjadi peringatan keras dari wasit kepada seorang pesepakbola karena pelanggaran yang dibuat, tapi ternyata hal itu tidak benar-benar menakutkan. Kenapa?

Jurgen Klopp dan Ole Gunnar Solskjaer baru-baru ini mengeluh tentang kurangnya kartu kuning dan sifat fisik sepak bola modern yang semakin meningkat, dalam wawancara pasca-pertandingan. Sementara tekel yang tepat waktu tetap menjadi salah satu pemandangan paling menarik di lapangan sepak bola, tekel yang tidak tepat waktu berpotensi mengancam karir seorang pemain.

Sepak bola di abad ke-21 telah melihat lebih banyak contoh wasit yang merogoh kantong baju untuk memberikan kartu kuning sebagai peringatan atau pencegahan pelanggaran lebih keras dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Bagaimanapun, beberapa pemain kerap mendapat kartu kuning dan kartu merah.

Pada catatan itu, berikut adalah 5 pesepakbola aktif yang sering mendapatkan kartu kuning sampai saat ini.

DANI ALVES



Dani Alves adalah salah satu bek sayap terbaik di generasinya, menghabiskan sebagian besar waktunya di lapangan di area lawan.

Itu juga berarti mengapa pemain asal Brasil itu menerima lebih dari 200 kartu kuning sejak pindah ke Sevilla sebelum musim 2002-2003. Selama delapan tahun bertugas di Barcelona, Alves mendapat kartu kuning sebanyak 86 kali dan empat kali diusir keluar lapangan. Dia bahkan melewatkan final Liga Champions UEFA 2009 karena skorsing kartu kuning.

Pemain asal Brasil itu adalah pemain pertama yang mendapat kartu kuning di leg kedua semifinal saat Blaugrana melawan Chelsea tahun itu, di mana Andres Iniesta mencetak gol penentu kemenangan untuk 10 pemain Barcelona. Di sisi pertahanan Alves, pertandingan Liga Champions UEFA itu menyaksikan tujuh kartu kuning dan Eric Abidal diusir keluar lapangan.

Alves telah diusir keluar lapangan 13 kali dalam karirnya, tetapi dia masih menjadi salah satu pemain paling sukses dalam sepak bola. Dia telah meletakkan tangannya di trofi Liga Champions UEFA, Copa America, La Liga, Serie A, Ligue 1 dan baru-baru ini, medali emas Olimpiade.

RUBEN NEVES



Ruben Neves belakangan ini dikaitkan dengan klub-klub seperti Manchester United dan Tottenham Hotspur, menyusul penampilan luar biasa dalam beberapa musim terakhir untuk Wolverhampton Wanderers.

Namun, Neves telah mendapat kartu kuning sebanyak 25 kali sejak debutnya di Premier League pada 2018-2019. Dia telah membuat total gabungan 112 pelanggaran dalam tiga musim terakhirnya di Premier League. Pemain Portugal itu mendapat kartu kuning sebanyak 11 kali, dan diusir keluar lapangan satu kali di Championship 2017-2018.

Pemain berusia 24 tahun itu telah membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di Premier League saat ini. Dia berperan penting dalam menjaga Wolves di papan atas Inggris, mencatatkan keterlibatan langsung dalam 30 gol (20 gol dan 10 assist) dalam 178 penampilan.

Namun, Neves juga mendapat kartu kuning sebanyak 38 kali, dan diusir keluar lapangan satu kali selama empat tahun di Molineux. Dia telah menerima 51 kartu kuning selama karirnya.

PEPE



Pada puncaknya, Pepe adalah salah satu bek tengah yang paling ditakuti dalam sepak bola. Dia membentuk kemitraan yang nyaris tak tertembus dengan Sergio Ramos di jantung pertahanan Real Madrid.

Sementara dia sangat dihormati karena kecakapan defensifnya, Pepe juga mendapatkan reputasi sebagai orang yang ceroboh. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Pepe telah mendapat kartu kuning sebanyak 162 kali, termasuk enam pelanggaran berbuah dua kartu kuning dan enam kartu merah.

Sekarang di FC Porto, Pepe mendapat dua kartu kuning dalam enam penampilan Liga Champions UEFA musim lalu. Namun, dia lebih dari sekadar menebus kartu kuningnya dengan penampilan yang konsisten dan solid di lini belakang. Dia memainkan peran penting dalam membawa FC Porto ke perempatfinal kompetisi musim lalu.

Pepe menikmati masa tinggal yang sarat trofi selama satu dekade di ibu kota Spanyol, di mana dia memenangkan Liga Champions UEFA, La Liga, Copa del Rey, Piala Dunia Antarklub FIFA dan Piala Super UEFA.

GRANIT XHAKA



Menjadi andalan Arsenal di lini tengah berisiko mendapat sejumlah kartu kuning, dengan 10 kartu kuning yang didapat Granit Xhaka dalam tiga musim berturut-turut.

Gelandang asal Swiss itu mengakhiri rentetan tak diinginkan di Premier League 2020-2021, di mana dia mendapatkan enam kartu kuning. Namun, dalam tiga musim sebelumnya, Xhaka tidak menerima kartu merah langsung. Pemain Swiss itu mendapat kartu merah langsung melawan Burnley di Premier League 2020-2021, pertandingan yang The Gunners kalah 1-0 dari tim tamu.

Baru-baru ini, Granit Xhaka mengonfirmasi perpanjangan kontrak melalui Instagram.

Dalam lebih dari 450 pertandingan, Xhaka telah mendapat kartu kuning sebanyak 112 kali, termasuk tujuh kartu kuning ganda dan empat kartu merah langsung. Dia rata-rata mendapat hukuman disiplin (kartu kuning atau merah) setiap 3,78 penampilan.

SERGIO RAMOS



Sergio Ramos dianggap oleh banyak orang sebagai bek tengah terhebat dalam satu dekade terakhir, dan tidak diragukan lagi salah satu pemain paling berprestasi dalam sejarah.

Bek asal Spanyol ini telah memenangkan setiap trofi yang dia perebutkan di tingkat internasional dan klub, termasuk Piala Dunia FIFA, Euro, Liga Champions, La Liga dan Piala Dunia Klub FIFA.

Ramos juga merupakan salah satu bek tengah dengan jumlah gol tertinggi dalam sejarah. Pemenang Liga Champions UEFA empat kali itu telah mencetak tujuh gol di babak gugur, terbanyak oleh bek mana pun dalam sejarah kompetisi.

Ramos telah membuat lebih dari 700 penampilan di level klub, jadi tidak mengherankan bahwa dia adalah pemain yang paling banyak mendapat kartu kuning di abad ke-21, mengingat kecenderungannya untuk melakukan tekel dan pelanggaran berbahaya.

Pemain asal Spanyol itu telah menerima 226 kartu kuning di level klub, bersama dengan 26 kartu merah. Selain itu, Sergio Ramos juga telah mendapatkan 24 kartu kuning dalam 180 penampilan untuk tim nasional Spanyol.


Sumber : Bolazola

Jadi Kalau menurut kaskuser, siapa nih yang paling bebal?? atau mungkin ada nama lain yang ingin ditambahkan?