Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

opus.deiAvatar border
TS
opus.dei
JK Tak Khawatir pada Taliban: ISIS Bukan dari Afghanistan


JAKARTA - Mantan Presiden RI Mohammad Jusuf Kalla (JK) menjelaskan keberadaan Taliban di Afghanistan dan pengaruhnya terhadap radikalisme di Indonesia.
Menurut JK, ada atau tidak Taliban, di Indonesia tetap terdapat kelompok radikal dan berbagai macam teror.

"Ada [atau] tidak ada Taliban itu ada di sini orang radikal di Indonesia. Ada teror macam-macam," kata JK dalam talk show Mata Najwa yang disiarkan secara live di Trans 7, Rabu (25/8).

Menurut JK, kemenangan Taliban tidak disebabkan karena kelompok itu kuat, melainkan karena pasukan Amerika Serikat hengkang setelah 20 tahun menduduki negara itu.

Sementara, pasukan pemerintah juga enggan melawan Taliban karena mereka tidak mau terjadi perang saudara.

"Jadi tidak ada kesamaannya dengan Indonesia," kata JK.

JK tidak khawatir kemenangan Taliban akan membangkitkan sel-sel teroris di Indonesia. Sebab, saat Taliban menguasai Afghanistan 20 tahun lalu tidak terdapat pengaruh terhadap radikalisme di Indonesia.

"Saya tidak khawatir karena terbukti 20 tahun lalu apakah ada pengaruh? Waktu menang pertama Taliban, ada pengaruh enggak? Kan, enggak ada pengaruhnya, ISIS dan Al Qaeda itu bukan dari sana [Afghanistan]," kata JK.

Berbeda dengan ISIS, menurut JK, Taliban tidak ingin menguasai dunia atau negara ain. Mereka hanya sibuk dengan persoalan kekuasaan dalam negeri.

Mengenai tudingan bahwa dirinya mendukung Taliban, JK mengajukan permisalan Indonesia diduduki 190 ribu tentara asing.

Jika hal ini tidak membuat warga negara Indonesia marah, berarti orang tersebut merasa senang dijajah.

"Itu semua yang terjadi di sana, pendudukan. Pendudukan aliran ideologi yang menang, bukan ideologi yang menonjol," jelas JK.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meyakini kemenangan Taliban dijadikan sebagai motivasi dan membangkitkan semangat kelompok radikal di Indonesia.

"Taliban menang ini akan pasti, akan dijadikan motivasi, membangkitkan semangat di [kelompok] radikal Indonesia ini," kata Said dalam webinar 'Langkah Nyata Merajut Kebinekaan NKRI' yang disiarkan di NU Channel, Jumat (20/8) malam.

Selain itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Boy Rafli Amar juga menyatakan terdapat pihak tertentu di Indonesia yang menggalang simpatisan terkait isu Taliban.

"Jangan sampai masyarakat salah bersimpati, karena berdasarkan pemantauan kami ada pihak-pihak tertentu yang berusaha menggalang simpatisan atas isu Taliban. Ini sedang kita cermati," kata dia, dalam keterangan resminya, Jumat (20/8).

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...fghanistan/amp

Allahuakbar Allah Maha Besar emoticon-Nyepi
prabas
scorpiolama
nomorelies
nomorelies dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.2K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan