Gacha Tempo Doeloe

Rinka17

14-08-2021 02:39

Gacha Tempo Doeloe

Gacha bermula dari mesin undian mainan yang disebut Gasshapon. Mesin ini mengeluarkan suara imut yang mengatakan gacha. Kini, gacha tidak asing bagi para penekun game ponsel.

Sebagian orang tidak menyukai gacha karena seperti membeli kucing dalam karung. Tidak tahu dapat apa nanti.

Mari kita bahas gacha tempo dulu...

Spoiler for Tarik benang:

Undian ini tampak sederhana tetapi menarik perhatian. Disediakan oleh penjual mainan di dekat sekolah dasar. Ada sekumpulan mainan yang digantung dengan benang layang-layang, dan kumpulan benang itu diikat seperti sapu lidi.

Orang yang ikut bermain hanya perlu menarik salah satu ujung benang yang ada di atas. Biasanya sekali main punya 3 kesempatan. Sayangnya, jarang ada orang yang mendapatkan mainan yang berukuran besar.

Dulu di dekat sekolahku, yang diundi adalah gambar tempel.

Spoiler for Cabut Angka:

Barang ini menempel di warung-warung tertentu. Pembeli membayar untuk mencabut angka tersembunyi di dalam sebuah kotak mungil.

Spoiler for Kado-kado:

Bentuknya mirip dengan kado ulang tahun. Tetapi ukurannya kecil-kecil. Ada pula yang berbentuk mobil-mobilan yang terbuat dari kertas. Barang ini dijual di warung-warung.

Kalau dibuka, ada mainan kecil di dalamnya. Mainan sederhana yang harganya murah.

Spoiler for Kartu Bergambar:

Undian ini sering dibawa oleh pedagang agar-agar keliling. Kartu bergambar yang dipakai adalah kartu bergambar yang dibelakangnya terdapat rambu-rambu lalu lintas.

Permainan sederhana, pilihlah satu deret gambar, baik mendatar atau menurun,
kemudian mengambil salah satu bungkus kertas dari deretan yang sudah disediakan. Keluarkan isinya, kalau angkanya cocok dengan deretan di kartu bergambar, maka akan mendapatkan bonus agar-agar. Jika tidak, tetap dapat agar-agar tanpa potongan harga.

Begitulah kenangan lamaku bersama undian. Aku tidak suka ikut-ikutan yang seperti ini, karena tidak mau rugi. Tetapi sejak masuk SD, memang sering melihat anak-anak yang lebih tua bermain-main dengan undian seperti itu. Untungnya, teman-teman sekelasku dan adik seperguruan kami tidak mudah tertarik dengan hal-hal seperti ini.

Didikan guru memang ikut berjasa dalam membentuk kepribadian siswa.

Rinka