Selama menjadi terapis kejiwaan, hamba banyak bertemu banyak orang-orang yang mempunyai masalah yang rumit dan kusut dari anak muda hingga orang tua. hampir seluruhnya bukan orang yang pernah hamba kenal dan belum pernah hamba temui.

ada yang via online ada yang akhirnya bertatap muka untuk terapi apa yang menjadi beban hidupnya. untuk sekedar bicara itu akan jadi sangat menjadi masalah jika orang - orang disekeliling hidup tidak bisa mau mendengarkan jeritan hati, meskipun itu orang tua sendiri, meskipun itu pasangan hidup sendiri, dan teman-teman dekat yang berjarak dengan rasa bersalah.


dari beberapa masalah pasien yang pernah hamba hadapi adalah tetantang keinginan untuk bunuh diri, mengakhiri nafas, dan menyudahi lembaran hidup dengan cara yang sebenarnya tidak akan menyelesaikan masalah. Mungkin saja tidak akan bertemu lagi dengan urusan dunia yang sangat menghimpit, menjepit, dan sangat tertekan.

beberapa pasien yang mempunyai orentasi bundir mempunyai masalah yang hampir sama yaitu : panik dengan prakira masa depan karena terjebak dengan kesalahan / kecewaan berat di masa lalu yang sangat menyakitkan, takut untuk bicara, curiga dengan semua orang di sekelilingnya, sepi dalam keramaian.

hamba sebagai terapis harus bergerak cepat untuk mematahkan keinginan "gilanya" dengan sangat mencurahkan waktu dan tenaga  untuk kuat menyiapkan mata dan telinga mengurai masalahnya dari paling dasar hingga ditarik dimana kerumitan mulai terjadi hingga sangat kusut.

menyamakan signal terapis dan pasien untuk menyalami perasaan. dan Alhamdulillah kondisi hamba dalam keadaan siap untuk berhadapan dengan pasien dengan tingkat kerumitan yang sangat kusut. karena pasien akan sangat berat untuk berkomunikasi hingga timbul rasa nyaman.

jika bertemu dengan orang yang ingin bundir dalam keadaan aman ajaklah bicara di tempat yang tenang dan privasi. namun jika bertemu dalam keadaan sudah hampir melaksanakan bundir (kondisi gawat) segera mungkin bertindak tanpa banyak bicara untuk menyelamatkan pasien.