ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Kenapa Orang Indo Malas Baca Berita? Ya Karna Situs Beritanya Aja Begini….


Kadang-kadang saya merasa rindu akan media cetak yang bernama koran. Lembaran-lembaran kertas yang ditulisi dengan berita aktual tersebut selalu menjadi teman yang sempurna dikala saya menunggu antrian pangkas rambut. Kertasnya yang licin, aromanya yang khas dan sensasi lembut di mata saat membacanya merupakan daya tarik sendiri dari koran.

Kendati demikian dunia berubah, teknologi berkembang, jumlah koran yang dicetak pun berkurang digantikan dengan situs-situs berita online yang update berita 24 jam. Lebih cepat, lebih terjangkau namun juga menyebalkan. Tanpa menyebut nama, hampir semua situs berita online memasang template yang sama.

Hal pertama yang kurang menyenangkan dari membaca berita di situs berita online adalah pembagian halamannya. Satu berita bisa dibagi hingga beberapa halaman sehingga untuk membaca berita secara lengkap kita perlu membuka satu persatu halaman dengan sabar. Terkadang meski isi beritanya hanya 10 paragraf kita perlu untuk mengklik 'halaman selanjutnya' hingga 5 kali. Tentunya bagi orang yang baik kesabaran maupun kuotanya tipis tidak akan suka dengan template seperti ini.



Yang kedua adalah iklan. Kalau di koran iklan-iklan selalu disusun rapi dan ada halaman tersendiri untuk itu namun di situs berita online iklan bisa berada dimana saja baik itu iklan pop-up, iklan video maupun floating ads. Iklan-iklan ini bisa muncul disaat yang tidak terduga sehingga kita bisa tidak sengaja menekannya dan beberapa iklan juga sulit disingkirkan dan bahkan akan muncul kembali tak peduli bagaimana kita menyingkirkannya. Ini adalah hal yang membuat saya paling malas membaca berita online.

Masih menyangkut soal iklan, beberapa situs dengan sengaja menaruh iklan berupa video yang akan langsung diputar setiap kali kita membuka situs sehingga tanpa sadar banyak kuota akan tersedot untuk memutar video tersebut. Mana videonya HD lagi, sekali baca berita bisa melayang 100 MB emoticon-Cape d...



Dan yang ketiga, situs berita online kadang tidak akurat dan juga kurang lengkap. Situs-situs berita selalu bersaing untuk menjadi yang pertama memuat berita hot dan karna itulah kelengkapan dan keakuratan data sering dinomor dua kan. Di satu situs nama pelaku pembunuhan adalah Andi sedangkan di situs lain nama pelaku adalah Budi, kejadian-kejadian seperti ini sering saya temukan.

Di jaman sekarang saya sudah jarang melihat ada yang membaca koran. Bahkan di persimpangan lampu merah pun sudah jarang anak-anak yang berkeliaran menjual koran harian sehingga ketergantungan pada situs berita online untuk mendapat berita terbaru tidak terhindarkan. Karna itulah saya berterima kasih pada orang-orang yang sering merepost berita dari situs luar ke Kaskus. Di kaskus tidak ada yang namanya halaman selanjutnya dan iklan-iklannya juga tidak separah di situs lain, setidaknya membaca di kaskus tidak membuat sakit mata.



Kesimpulannya, jangan salahkan jika banyak orang yang menyimpulkan sebuah berita hanya dari judulnya saja. Pembaca hanya ingin membaca dengan nyaman namun pihak situs berita online juga butuh pemasukan dari iklan. Entahlah siapa yang bisa disalahkan disini, keputusan itu kembali pada Anda sang pembaca.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

Sumber: opini pribadi
Gambar: google image
Diubah oleh ih.sul 22-08-2021 07:35
fias17
lonelylontong
mimpisijack
mimpisijack dan 26 lainnya memberi reputasi
27
7.9K
125
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan