TRIBUNWOW.COM - Terpidana mati Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang diduga mengalami penganiayaan di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Ryan diduga berselisih dengan Habib Bahar bin Smith hingga berujung penganiayaan.

Beredar foto-foto Ryan dalam kondisi babak belur seusai dihajar.

Kejadian bermula saat dirinya akan berangkat ibadah solat dzuhur.

Terpidana kasus pembunuhan berantai itu mengatakan meraka bukan penghuni lapas.

"Saya jam 12 siang pas mau berangkat ke masjid, tiba-tiba saya dipanggil sama petugas dan disuruh segera ke depan," ujar Ryan dikutip TribunWow.com dari YouTube tvone, Jumat (20/8/2021).

"Dan pas di jalan, saya langsung dikelilingi massa Habib Bahar yang dari luar, yang bisa di dalam."

Dalam pengakuan eksklusifnya, Ryan mengaku kalau massa yang menghajarnya bahkan membawa senjata tajam.

Napi berusia 43 tahun itu mengaku dihajar habis-habisan hingga mengalami luka luar dan dalam yang parah.

"Dia bawa pedang panjang, saya diancam kalau sampai melawan, saya dibunuh," kata Ryan.

"Saya diinjak, ditendang habis-habisan sampai saya muntah darah terus, dan dikelilingi sama petugas."

Ironisnya, Ryan mengaku bahwa petugas mendiamkan aksi kekerasan yang menyebabkan mata kiri Ryan tak bisa melihat lagi tersebut.

"Saya tidak bisa apa-apa, petugas pun hanya melihat diam," sambung Ryan.

"Mata kiri saya sudah nggak bisa ngelihat, saya muntah darah terus dari tadi," ujar Ryan.

Informasi pasti terkait dugaan keributan tersebut mesih simpang siur.

Pasalnya, terdapat banyak penjelasan berbeda dari sejumlah pihak terkait perselisihan yang terjadi di antara Ryan Jombang dan Habib Bahar bin Smith di Lapas Gunung Sindur.

Kuasa hukum dari kedua belah pihak memberikan penjelasan yang bertentangan tentang Habib Bahar memiliki utang Rp 10 juta kepada Ryan Jombang.

Pihak Habib Bahar menentang kliennya memiliki utang sebesar itu, namun pihak Ryan Jombang telah buka suara hingga ke detail dari mana Ryan Jombang bisa memiliki uang hingga puluhan juta.

Kalapas Membantah Adanya Keributan

Sementara itu, pihak lapas seolah menutup-nutupi insiden yang terjadi.

Dalam acara Telusur di tvone, Kalapas Gunung Sindur, Mujiarto malah mengaku tidak ada keributan di dalam lembaga pemasyarakatan tersebut

"Wah info dari mana ini? Enggak ada, baik-baik saja," kata Mujiarto di acara Telusur, Jumat (20/8/2021).

"Enggak ada," terangnya.

Di sisi lain, pengakuan dari pihak lapas mengatakan kedua belah pihak sudah berdamai.

Pihak lapas menyertakan foto keduanya berdiri berdampingan sebagai bukti konflik sudah selesai.

Dari foto yang diterima Tribunnews.com, terlihat Habib Bahar dan Ryan Jombang sudah berdampingan.

Habib Bahar mengenakan pakaian serba hitam. Mulai dari baju koko, sarung, hingga jaket kulit.

Sementara Ryan Jombang memakai gamis serta peci kelir putih.

Nampak, Ryan Jombang tersenyum dalam foto tersebut.

"Salah satu bukti mereka sudah berdamai," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti kepada Tribunnews.com, Kamis (19/8/2021).

Rika mengatakan foto itu diambil di Lapas Gunung Sindur, tetapi foto tersebut bertolak belakang dengan kondisi Ryan yang babak belur.



<< senggol bacok