vaklentineAvatar border
TS
vaklentine
Diduga Menghamili Istri Umat, Seorang Pastor di Pontianak Diberhentikan
JR, seorang Pastor Kepala Paroki Maria Ratu Pencinta Damai (MRPD) Pontianak diberhentikan secara hormat. Pemberhentian ini diduga buntut dari perbuatan asusila yang dilakukan JR terhadap umat, tak lain adalah istri orang.

Informasi yang dikumpulkan di lapangan, perbuatan tak senonoh yang dilakukan di lingkungan Gereja MRPD Pontianak ini membuat umat tersebut hamil.

Permasalahan ini sudah dianggap selesai setelah JR membayar adat kepada suami dari umat tersebut. Namun, perbuatan tak terpuji ini bergejolak. Umat MRPD terbelah menjadi dua kelompok. Ada yang kecewa dan tidak puas dengan putusan sanksi. Ada pula yang memaafkan perbuatan JR.

“Sungguh ini mengecewakan dan melukai hati kami terhadap sosok yang dianggap sebagai jembatan pengharapan dalam iman,” kata Nn, seorang umat Gereja MRPD yang enggan identitasnya disebut, Rabu 11 Agustus 2021.

Nn berpendapat, memang alasan manusiawi tentu tidak dipungkiri dalam menjalani kehidupan. Tetapi ketika sudah memilih untuk hidup selibat dengan Kristus, artinya siap meninggalkan dan menahan segala bentuk nafsu duniawi. Khususnya dalam hal seks.

“Tidak menikah dalam hidup selibat bukan berarti bisa melampiaskan nafsu tanpa harus menikah. Kami sangat kecewa dengan perbuatannya. Lebih baik dia dikeluarkan dari Keuskupan,” katanya.

Nn bilang, jika sudah tidak mampu untuk menahan dan melampiaskan nafsu duniawi ketika dalam ikatan hidup selibat dengan Kristus, sebaiknya keluar saja dari panggilan dan menjalani kehidupan di luar biara.
BACA JUGA: Viral! Pria Ngamuk di FRKP, Minta Usut Kasus Dugaan Skandal Seks Oknum Pastor

“Artinya tidak perlu munafik untuk menjalani hidup dan sudah banyak contoh pastor/bruder/suster yang memutuskan untuk keluar dari imamatnya dan menjalani hidup berkeluarga yang berpedoman pada keluarga kudus Nazareth,” tegasnya.

Menurutnya lagi, jika hal ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin sebagai umat Katolik menjadi tak lagi percaya dengan para pastor dan perlahan meninggalkan Gereja Katolik.

Sebagai umat, kata Nn, dia merasa ditipu. Karena sangat betolak belakang dengan apa yang dikotbahkan dalam homili bagaimana menjalani kehidupan yang selaras dengan ajaran Kristus sebagai pengharapan iman dan penebusan dosa.

“Tapi, sang pemberi kotbah malah melakukan perbuatan yang menurut kami sebagai awam sangat prinsip dan bertolak belakang dalam hidup selibat dengan Kristus,” katanya.

Umat lainnya, Ria meminta agar JR mundur dari Keuskupan Agung Pontianak (KAP). “Memang kalau sudah sudah pernah terjadi yang begini, lebih baik mundur sajalah,” singkatnya.

Sementara menurut umat bernama Vidno Ahie, memang proses hukum untuk penyelesaian masalah secara adat yang sudah dilakukan itu baik. Akan lebih baik lagi jika didampingi dengan proses hukum gereja.

“Apa lagi kalau umat sudah tidak suka atau tidak percaya dengan pemimpin umatnya yang seharusnya sebagai pengayom umat atau penasehat umat maupun sebagai tempat umat berkonsultasi dalam segala hal,” katanya.


https://katanya.co/2021/08/11/diduga...diberhentikan/

Tumben cabulnya ke cewek, biasanya cabulnya ke altar boy emoticon-Matabelo

cekidot
pakisal212
pakisal212 memberi reputasi
1
1.7K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan