Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Not Stealth But Still Deadly | 5 Pesawat Tempur Generasi ke-4 Terbaik Saat Ini
Sejak pertama kali diperkenalkan Inggris dan Jerman semasa Perang Dunia 2, pesawat jet tempur terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Terlebih setelah menyerahnya Jerman pada Perang Dunia 2, banyak ahli dari Jerman yang dibawa oleh Amerika dan sekutunya untuk pengembangan jet tempur, hal yang sama juga dilakukan oleh Soviet.

Debut pesawat tempur bermesin jet dikenal luas dalam Perang Korea, kemudian berlanjut dalam berbagai konflik seperti Perang 6 Hari, Perang Yom Kippur, Perang Vietnam, sampai Perang Teluk. Setidaknya sampai saat ini sudah ada 5 generasi yang berbeda hadir dari sosok jet tempur. Yang paling banyak dibicarakan tentu "Generasi 5", dibekali dengan kemampuan "stealth", pesawat dari generasi ini digadang-gadang sulit untuk dideteksi radar.

Namun, pada perkembagannya pesawat Generasi 5 justru lebih banyak mengalami masalah. Parahnya masalah itu muncul setelah pesawat sudah diproduksi dan memasuki layanan. Amerika adalah contoh nyata negara yang mengalami banyak permasalahan terkait jet tempur Generasi 5, mulai dari kanopi pesawat yang tidak bisa dibuka, tidak bisa menembakkan amunisi meriam secara presisi, sampai yang terbaru rusak setelah disambar petir.

Di lain pihak, Rusia juga masih belum bisa menyempurnakan desain pesawat Generasi ke-5 mereka, meski jet tempur mereka tidak mengalami banyak masalah seperti jet temput buatan Amerika. Namun, pesawat Generasi 5 buatan Rusia pernah jatuh dan mengalami total lost.

Berangkat dari berbagai masalah tersebut, beberapa negara jadi enggan membeli pesawar Generasi 5 dan lebih memilih mengoperasikan jet temput yang berada satu strip dibawah Generasi 5, yakni Generasi 4. Ada yang menyebutnya sebagai generasi 4+ atau 4++, hal itu dikarenakan beberapa pesawat memang sudah mengadopsi beberapa fitur dari Generasi 5.

Dibandingkan mengoperasikan Generasi 5 yang mahal dan banyak bermasalah, banyak negara yang memilih tetap mengoperasikan Generasi 4 dengan berbagai kemampuan yang ditingkatkan. Dan ini adalah 5 pesawat Generasi 4 yang "Still Deadly" tanpa embel-embel "Stealth", daftar tidak memasukkan jet tempur yang sudah pensiun serta jet tempur yang belum memasuki layanan (F-15 Eagle II & F-15QA). Daftar ini dibuat menurut opini pribadi TS, boleh setuju atau tidak. Kita mulai dari urutan pertama:


Quote:


Dikembangkan dari basis Su-27, inilah salah satu petarung udara andalan Rusia saat ini. NATO menjulukinya sebagai Flanker E, sementara nama aslinya saat dikenalkan ke publik adalah Su-35BM (Bolshaya Modernizatsiya). Su-35 punya tangki bahan bakar internal yang lebih besar dari Su-27, yakni 11,3 ton versus 9,4 (pada Su-27). Jika dirasa kurang, pada bagian cantelan senjata bisa dipasang 2 tangki bahan bakar eksternal dengan kapastitas masing-masing 2.000 liter.

Pada bagian radar, pesawat ini mengadopsi tipe "Irbis-E", meskipun termasuk radar pasif (PESA) yang sedikit dibawah radar aktif (AESA) buatan Barat, jarak deteksi radar ini bisa mencapai 350-400 km. Irbis-E mampu secara bersamaan melacak hingga 30 target dan mengarahkan rudal pada 8 di antaranya. Sistem kontrol radar juga menyediakan pemilihan target bergerak di darat dan dukungan informasi untuk penerbangan ketinggian rendah. Pada bagian centelan senjata, dibuatkan 8 hardpoint dengan beban yang bisa dibawa mencapai 8 ton.

Produk buatan Rusia dikenal punya manuver yang baik saat di udara, hal itu juga berlaku pada Su-35. Hal yang menarik pada Su-35 adalah adopsi "thrust vectoring" pada kedua mesinnya, yang memungkinkan manuver cobra pughachev dapat dilakukan dengan mudah, dan memberi keunggulan tersendiri saat dog fight. Dibekali dua mesin Saturn AL-41F1S, dengan afterburner Su-35 mampu digeber sampai kecepatan maksimum 2400 km/jam (Mach 2,25), sementara tanpa afterburner Su-35 mampu digeber sampai kecepatan maksimum Mach 1,2. Bicara soal efek deterennce (gentar), produk Generasi 4 buatan Sukhoi adalah salah satu jet tempur yang masih punya efek deterennce yang tinggi sampai hari ini.


Quote:


Ini adalah varian terbaik dari F-15E Strike Eagle yang dimiliki Arab Saudi, bahkan pesawat ini punya kemampuan yang lebih baik dari versi aslinya. Arab Saudi memulai pesanan jet tempur ini pada tahun 2010, mereka membeli 84 unit F-15 varian terbaru serta upgrade 70 unit F-15S yang mereka miliki. Dengan total biaya keseluruhan mencapai US$60 miliar, kesepakatan waktu itu adalah penjualan senjata terbesar yang diraih Amerika dari negara asing. Seluruh pesanan Arab Saudi sudah tuntas pada akhir tahun 2020 kemarin. Keunggulan varian ini adalah pada sistem avionik dan muatan senjata yang bisa dibawa.

Kemampuan membawa rudal udara ke udara F-15E sekitar selusin AIM-120, tetapi dengan penambahan rak peluncur baru yang disebut Advanced Missile and Bomb Ejection Rack (AMBER) jumlah itu bisa dua kali lipat. Untuk F-15SA yang dilengkapi AMBER bisa membawa total 22 rudal. Dari sisi avionik, F-15SA dibekali radar aktif Raytheon APG-63 (V) 3 (AESA), BAE Systems’ digital electronic warfare system/common missile warning system (DEWS/CMWS), joint helmet-mounted cueing system (JHMCS), serta AN/AAS-42 infrared search and track (IRST) system, serta yang terakhir ada perangkat Tiger Eyes third generation low altitude navigation and targeting infrared for night (LANTIRN). Dibekali 2 mesin Pratt & Whitney F100-PW-220, pesawat mampu digeber sampai kecepatan maksimum 2656 km/jam (Mach 2,5).


Quote:


Terbang perdana pada tanggal 8 Juli 1986, butuh waktu yang lama agar pesawat satu ini meraih kesuksesan di pasar ekspor. Pada tanggal 15 Februari 2015, Rafale berhasil dijual ke negara asing untuk pertama kalinya ketika Mesir memesan 24 unit. Setelah itu Rafale terus laris diborong oleh berbagai negara. Setelah Mesir, Qatar, India, Yunani, Kroasia segera menyusul untuk memesan Rafale.

Membangun Rafale adalah sebuah pertaruhan terbesar Prancis, pasalnya pada dekade 1980-an mereka tergabung dengan konsorsium negara-negara Eropa anggota NATO untuk membangun jet tempur sendiri di Eropa. Program tersebut pada akhirnya melahirkan jet tempur yang kita kenal dengan nama Eurofighter Typhoon. Namun, Prancis memilih keluar dari program tersebut dan membuat Rafale. Dari segi desain, antara Typhoon dan Rafale memang ada kemiripan. Keduanya memakai sayap delta dan juga canard.

Canard alias sayap kecil di depan sayap utama memang menjadi ciri khas jet tempur Eropa, dengan konfigurasi canard membuat Rafale lebih stabil saat terbang serta mampu menyapu penerimaan radar dari lawan. Titik cantelan senjata pada Rafale cukup banyak, yakni 14 hardpoint, cantelan senjata tersebut mampu membawa berbagai jenis rudal dan bom.

Dibekali dua unit mesin SNECMA M88-2, tanpa menyalakan afterburner Rafale mampu digeber sampai kecepatan maksimum Mach 1,4. Sementara jika menyalakan afterburner kecepatan maksimumnya adalah 1912 km/jam (Mach 1,8). Rafale kini menjadi salah satu jet tempur buatan Eropa yang sedang naik daun, selain desainnya yang unik, kemampuan manuver saat di udara serta kemampun menggotong senjata yang lebih banyak adalah nilai plus pesawat ini.


Quote:



Satu lagi jet tempur dari Eropa yang layak masuk dalam daftar kali ini, yakni Eurofighter Typhoon. Jet tempur ini dibangun secara keroyokan oleh 4 anggota NATO, yakni Inggris, Jerman, Italia dan Spanyol. Typhoon sendiri lahir dari proyek yang bernama "Future European Fighter Aircraft (FEFA)",bisa dibilang inilah fighter standar NATO saat ini. Typhoon melakukan penerbangan perdana tanggal 27 Maret dan 26 April 1994. Pesawat ini lantas mulai memasuki layanan dengan keempat negara pembuatnya pada tahun 2001.

Total ada 710 unit yang berhasil dibangun, Inggris menjadi pengguna terbanyak dengan total 232 unit. Salah satu keunggulan Typhoon adalah adanya sistem PIRATE infrared sensor dengan basis FLIR (Forward Looking Infra Red). Sensor ini merupakan pelengkap untuk radar aktif dan sistem DASS (Defensive Aid Sub System). Sensor ini akan mendeteksi dan melacak target melalui hawa panas yang dipancarkan, dengan jangkauan mencapai 50 km. Sensor pasif ini dipasang pada bagian luar, dekat dengan kokpit pesawat. Jika sewaktu-waktu radar aktif (AESA) pada pesawat rusak atau terpaksa dimatikan, pilot bisa memakai PIRATE.

Dibekali mesin ganda Eurojet EJ 200, Typhoon mampu digeber sampai kecepatan maksimum Mach 2 (2.124 km/jam). Dengan bahan bakar internal Typhoon memiliki daya jelajah sampai 2.900 km, sedangkan dengan tambahan tangki eksternal jarak jelajahnya 3.790 km. Total cantelan senjata milik Typhoon yakni 13 hardpoint yang dapat membawa rudal Storm Shadow, AGM-65 Maverick, AIM 120 AMRAAM, serta berbagai jenis bom. Typhoon juga punya ciri khas unik, yakni sayap delta dan juga canard, pada desain canard-nya ini juga punya fungsi yang hampir sama dengan canard milik Rafale.


Quote:


Pesawat ini terbang perdana tahun 1975, dan saat ini lebih dari 100 pesawat masih aktif beroperasi bersama Angkatan Udara Rusia. Pesawat ini memang jarang terekspos dan juga tidak pernah dijual ke negara lain, oleh NATO dijuluki sebagai "Foxhound".Kodratnya pesawat ini lahir sebagai "interceptor" alias "pencegat", ia dirancang untuk menghadang pesawat mata-mata SR-71 Blackbird. Ironisnya Blackbird lebih dulu masuk museum, sementara Foxhound masih berdinas menjaga langit Rusia. Selain tugas sebagai interceptor, pesawat juga bisa digunakan untuk misi "air superiority" serta menekan pertahanan musuh.

MiG-31 mulai diadopsi Angkatan Udara Uni Soviet pada tahun 1981 dan kemudian operasionalnya diteruskan oleh Angkatan Udara Rusia, pada tahun 1997 dilakukan modernisasi pada pesawat, yang kemudian dikenal dengan nama MiG-31BM. Purwarupa pertama diperkenalkan tahun 1998 sementara purwarupan kedua dikenalkan tahun 2006. Pada tahun 2011, Kementerian Pertahanan Rusia menyetujui untuk melakukan modernisasi pada 60 pesawat menjadi standar MiG-31BM. Pada tahun 2014, 50 pesawat juga dilakukan upgrade ke varian terbaru. Total tahun 2017 ada 110 MiG-31 BM yang beroperasi, rencananya seluruh varian lawas Foxhound akan ditingkatkan ke standar BM serta varian BSM.

Pada standar BM, Foxhoud punya banyak kemampuan baru, sehingga tugas utamanya bukan hanya sebagai pencegat lagi. Setelah menjalankan upgrade, MiG-31 bisa melakukan serangan udara ke darat, menjadi pesawat peringatan dini versi lite, serta digunakan sebagai pesawat pos komando udara untuk menuntun pesawat lain yang memiliki radar kurang kuat. Dilengkapi 10 cantelan senjata, Foxhound mampu membawa beban hingga 9 ton, senjata yang dibawa mulai dari rudal R-33S serta R-77 yang setara dengan AIM-120 dan rudal jarak jauh R-37 yang diandalkan untuk merontokkan pesawat tanker dan AWACS.

Untuk melacak target, pesawat dibekali radar baru, yaitu Zaslon-M dengan jangkauan deteksi maksimum 320 km, radar dapat melacak 24 target sekaligus menyerang 8 dari mereka. Dibekali dua mesin PNPP Aviadvigatel D-30F6, tanpa menyalakan afterburner MiG-31 dapat digeber sampai kecepatan 2.500 km/jam (Mach 2,35). Sementara jika menyalakan afterburner, pesawat ini bisa menembus kecepatan 3.000 km/jam (Mach 2,83). Untuk ketinggian terbang MiG-31 sendiri adalah 20,6 km. Dengan kemampuan terbang tinggi serta kecepatan yang tinggi, pesawat ini tidak memiliki manuver yang baik. Rusia dikabarkan punya 252 unit MiG-31 yang akan beroperasi sampai 15 tahun kedepan.


THE END



Demikian informasi dan ulasan agak panjang dari fighter Generasi 4 yang masih mematikan, walau mereka tidak memiliki kemampuan stealth alias siluman. Daftar ini dibuat berdasarkan opini dan referensi dari berbagai media militer nasional maupun internasional, agan boleh setuju atau tidak setuju, karena setiap orang punya pandangannya masing-masing. Tetap jaga kesehatan dan sampai jumpa emoticon-Angkat Beer






Referensi Tulisan: 1.2.3.4.5
Foto: jetphotos.com dan Google Image
Diubah oleh si.matamalaikat 08-08-2021 03:36
EriksaRizkiM
mianhe
asamboigan
asamboigan dan 28 lainnya memberi reputasi
29
8K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan