Gbr diambil dr cnbcindonesia.com

Pandemi covid rasanya sudah sangat menyengsarakan rakyat. Bukan cuma di Indonesia, tapi hampir di semua negara di dunia.

Tentu ada perbedaan antara yang dialami rakyat negara besar, dengan rakyat di negara berkembang, misalnya masalah pengadaan vaksin, tapi efek ekonomi, duka, kekhawatiran dan depresi yang dirasakan tidak jauh berbeda.

Duka akibat meninggalnya orang-orang terdekat. Beban ekonomi akibat hilangnya pekerjaan, atau hancurnya bisnis yang dirintis. Depresi karena pembatasan-pembatasan sosial dan stress karena berbagai kekuatiran yang menghimpit.

China pun belum sepenuhnya bebas dari Covid-19. Beritanya memang tidak sekencang, berita pertambahan kasus di India, atau Indonesia. Mungkin hal itu tidak lepas juga dari vaksin yang mereka produksi.

Akan tetapi, selama masih banyak negara di dunia ini yang berkutat dengan covid, ancaman covid tentu belum sepenuhnya hilang.

Meskipun demikian, muncul berita dari China, bahwa mereka saat ini sedang bersiap untuk menghadapi ancaman berikutnya.

Ancaman besar terhadap umat manusia dari berbagai negara, yang tidak kalah berbahaya dan mematikan dibandingkan pandemi covid-19.

Ancaman apa pula itu?

Bukan hal baru sebenarnya, ancaman perubahan iklim global, itu yang dimaksudkan China.

Gbr diambil dr time.com

Meskipun Indonesia belum siap, akan tetapi Bu Sri Mulyani dan beberapa pejabat lainnya sudah pula menyinggung tentang ancaman yang sama.

Topik serupa juga menjadi salah satu topik bahasan di forum ekonomi dunia di Davos.

Banyak tokoh-tokoh ternama di dunia juga mengumandangkan hal yang kurang lebih sama. Dunia sedang menghadapi berbagai ancaman besar, yang tidak kalah besar dibandingkan pandemi covid-19 : pemanasan global, bahaya perang nuklir, bahaya pandemi berikutnya, kesenjangan kesejahteraan yang makin besar, dll.

Hampir semuanya setuju, ancaman-ancaman global ini tidak bisa diatasi secara nasional.

Negara-negara di dunia, tidak bisa selamat sendirian dari ancaman-ancaman itu.

Tidak bisa pula, negara-negara bekerja sendiri-sendiri untuk menghadapinya.

Satu-satunya cara untuk menghadapinya, adalah dengan bekerja sama. Bekerja sama, sebagai sesama umat manusia. Mungkin perlu juga di bawah satu komando yang sama?

Apakah bahaya-bahaya ini memang nyata mengancam?

Atau dengan sengaja berbarengan didengungkan sehingga menguasai media dan memenuhi realita umat manusia saat ini, demi sebuah agenda lain yang terselubung?

Bagaimana menurut gansists sekalian?


Sumber referensi
1. Ada Bahaya Lain Pasca Covid, China Sudah Bersiap - https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-sudah-bersiap

2. Ancaman Baru Selain Covid yang Ditakuti Sri Mulyani & Ilmuwan - https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ulyani-ilmuwan