Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

news.bplnAvatar border
TS
news.bpln
AS Kewalahan Tangani Covid, RS Rawat Pasien di Kafetaria
Jakarta, CNN Indonesia -- Para tenaga medis di Amerika Serikat mulai kewalahan menangani Covid-19 yang terus melonjak beberapa waktu belakangan. Mereka sampai-sampai harus merawat pasien Covid-19 di kafetaria dan auditorium rumah sakit.
Pemandangan tersebut terlihat di berbagai sudut rumah sakit di negara bagian Florida, salah satunya di Memorial Healthcare System in Hollywood.

Kepala tenaga medis di rumah sakit tersebut, Marc Napp, mengatakan kepada Associated Press bahwa mereka terpaksa merawat pasien di ruang-ruang tak seharusnya karena sudah kehabisan tempat.

"Kami mengalami peningkatan pasien yang tak pernah terjadi sebelumnya. Begitu banyak pasien datang dalam satu waktu. Tak ada cukup tempat tidur, tak ada dokter yang cukup, dan perawat pun tak cukup," ujar Napp.

Secara keseluruhan, tingkat rawat inap akibat Covid-19 di AS memang meningkat hingga empat kali lipat dalam sebulan belakangan. Merujuk pada data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), lebih dari 45 ribu orang sekarang dirawat di rumah sakit akibat Covid.

Jumlah ini memang masih terpaut jauh dari puncak gelombang pandemi Covid-19 di AS yang mencapai 124 ribu pada Januari lalu.

Namun, para tenaga medis khawatir angka ini dapat melonjak cepat karena kehadiran varian Delta dan semakin banyak warga yang skeptis terhadap vaksin Covid-19.

Berdasarkan data CDC, peningkatan kasus Covid-19 paling pesat memang terjadi di negara-negara bagian dengan tingkat vaksinasi rendah, yaitu Florida, Georgia, Louisiana, dan Mississippi.

Pasien Covid di rumah sakit di keempat negara bagian itu pun mencapai lebih dari 40 persen dari keseluruhan rawat inap di seluruh AS.

Di Florida, sejumlah rumah sakit sampai-sampai harus menunda operasi yang tak darurat agar dapat fokus mengurus pasien Covid-19.

Begitu pula di Louisiana. Dengan sekitar 2.350 pasien Covid-19, rumah sakit di negara bagian itu harus menunda sejumlah operasi non-darurat karena sistem kesehatan mereka hampir lumpuh.

Sementara itu di Georgia, sejumlah rumah sakit mengaku terpaksa memulangkan pasien Covid-19 karena jumlah infeksi corona di negara bagian itu meningkat menjadi 2.600 dalam waktu singkat.
Rumah sakit di Mississippi juga kelimpungan. Petugas Kesehatan Mississippi, Thomas Dobbs, mengatakan bahwa Covid-19 varian Delta "menyapu Mississippi seperti tsunami."

Para tenaga medis pun terus mendorong masyarakat di negara-negara bagian tersebut untuk mengikuti program vaksinasi.

Mereka mengatakan bahwa vaksin memang tak dapat 100 persen menghindari penerimanya dari Covid-19. Namun, jika terkena Covid-19, gejala yang dialami tak akan separah saat belum menerima suntikan vaksin.

"Kami tak lelah memberi tahu warga bahwa vaksin akan sangat membantu meski kalian tertular [Covid-19]. Kecil kemungkinan kalian sampai harus memakai ventilator. Kalian juga mungkin tak harus sampai dirawat," ucap seorang dokter di Florida, Judy Custer.

https://www.cnnindonesia.com/interna...n-di-kafetaria

Turunkan biden kagak nehhhemoticon-Leh Uga

37sanchi
alfidanger
alfidanger dan 37sanchi memberi reputasi
2
1.3K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan