Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

samsol...Avatar border
TS
samsol...
Tabung Oksigen Palsu Diduga Diisi Udara Kompresor Tambal Ban Beredar di Tulungagung
SuaraJatim.id - Tabung oksigen palsu buat hewan beredar di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Diduga, tabung oksigen itu berisi udara biasa dari kompresor tambal ban.

Dugaan ini disampaikan anggota kelompok peternak ikan koi bernama Alipin (35). Ia dan para peternak ikan hias menjadi khawatir sebab tabung oksigen tersebut justru membuat ikan-ikan mati saat dipakai.

"Kami menyadari oksigen yang kami dapat (beli) palsu setelah ikan dalam kantong plastik yang telah diisi udara dari tabung oksigen itu mati, hanya selang beberapa menit setelah pengisian," kata Alipin (35) , Selasa (20/07/2021).

Ada dua kantong plastik berisi ikan koi yang sempat diisi oksigen palsu, saat kejadian. Beberapa ikan koi yang ada di satu kantong plastik mati dalam tempo kurang dari 15 menit, setelah sempat terlihat megap-megap kehabisan udara segar oksigen.

Sementara satu kantong lagi masih bisa diselamatkan, setelah Alipin dan kawan-kawan menyadari ada yang tidak beres pada dua kantong plastik berisi ikan koi yang mereka kemas.

"Kami kemudian menguji tabung hitam yang kami curigai berisi oksigen palsu dengan oksgen asli," katanya menegaskan.

Caranya, tutur Alipin, udara dari dua tabung oksigen itu dimasukkan dalam kantong plastik. Kantong yang berisi oksigen asli langsung terbakar saat disulut api. Sedangkan yang berisi oksigen palsu sama sekali tak terbakar.

"Kalau dibakar kelihatan jelas sekali," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Perbedaan lainnya adalah suhu tabung. Oksigen palsu dalam tabung hitam itu terasa lebih hangat, dibanding oksigen asli. Saat dihirup, oksigen asli terasa lebih segar. Sedang oksigen palsu seperti udara biasa.

Dirinya menduga, tabung hitam berisi oksigen palsu itu diisi dengan udara biasa dari mesin kompresor tambal ban. Alipin mengaku mendapat oksigen itu dari temannya pada Senin (19/7), itu pun dengan harga yang cukup tinggi.

"Kalau biasanya Rp 25 ribu, saya dapatnya sekitar Rp 100 ribu," ujarnya.

Awalnya ada tiga tabung oksigen. Dari tiga tabung itu, dirinya membeli satu tabung. Sedang dua tabung rencananya akan digunakan untuk orang sakit.

Begitu tahu tabung yang barusan didapat dari orang Pacitan palsu, Alipin segera memberitahu temannya agar tabung oksigen yang dibawa tidak digunakan (untuk manusia/orang sakit)," katanya.

Peredaran oksigen palsu itu terjadi di tengah kelangkaan oksigen sejak serangan pandemi COVID-19 kembali meningkat seiring persebaran virus corona varian delta.

Peternak dan pedagang koi yang sangat bergantung pada ketersediaan oksigen untuk mengirim ikan hidup ke luar daerah, bahkan luar pulau, kesulitan mendapat bahan baku udara segar itu lantaran tingginya kebutuhan oksigen untuk kepentingan medis.

Imbasnya, banyak peternak dan pedagang ikan koi, juga jenis ikan hias lain yang tidak bisa mengirim paket ikan hidup ke luar daerah.

Keuntungan mereka pun otomatis menurun drastis, hingga sekitar 40-50 persen. Untuk jenis ikan koi, pedagang biasanya mengirim dengan tujuan kota-kota besar di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, dan sebagian Kalimantan.

https://jatim.suara.com/read/2021/07...ngagung?page=2

Manusia2 tanpa hati nurani...emoticon-Cape deeehh

Mereka itu sama kaya psikopat cuman beda gaya sajaemoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L)
37sanchi
doongdoongan
xneakerz
xneakerz dan 16 lainnya memberi reputasi
17
2.5K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan