Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tenglengwotikAvatar border
TS
tenglengwotik
Hotman Paris Colek Kapolri soal 'Kartel Kremasi': Tindak Krematorium Nakal!
Jakarta -
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea ikut buka suara soal dugaan praktik 'kartel kremasi' jenazah COVID-19. Hotman Paris meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak rumah duka dan krematorium nakal tersebut.

Hal itu diungkapkan Hotman Paris melalui akun Instagram pribadinya, @hotmanparisofficial. Dalam video tersebut, Hotman Paris terlihat berdiri di depan mobil mewahnya, kemudian bicara soal jasa pengurusan kremasi jenazah COVID-19 yang sedang menjadi perbincangan.

"Halooo.....rumah duka dan krematorium. Kenapa kau begitu tega menagih biaya yang sangat tinggi untuk korban pandemik?," ujar Hotman Paris mengawali videonya, seperti dilihat detikcom, Selasa (20/7/2021).

Hotman Paris mengaku dirinya menerima aduan dari warga terkait mahalnya biaya kremasi. Korban bahkan harus mengeluarkan uang hingga Rp 80 juta untuk pengurusan jenazah tersebut.

"Ada warga ngadu ke saya, untuk biaya peti jenazah 25 juta, transport 7,5 juta, kremasi 45 juta, lain-lain 2,5 juta. Maka keluarga si korban harus membayar 80 juta untuk kremasi. Apakah kau bisa tersenyum saat simpan uangmu di atas penderitaan, mayat keluarga orang lain," beber Hotman.
Baca juga:
Broadcast 'Kartel Kremasi' Mulai Ditelisik Polisi

Minta Kapolri Bertindak

Hotman Paris kemudian mencolek Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri diminta menindak tegas oknum rumah duka dan krematorium yang sudah memeras warga tersebut.

"Kepada Bapak Kapolri, tolong segera kerahkan anak buahmu, tindak berdasarkan UU Perlindungan Konsumen. Bapak Kapolri turunkan anak buahmu tindak pengusaha rumah duka dengan biaya kremasi sangat gede," katanya.

Hotman Paris juga meminta para pejabat daerah mencabut izin krematorium yang mematok harga setinggi langit.

"Kepada para gubernur dan wali kota, cabut izinnya dan lembaga krematorium, harus tegas. Kasihan warga sudah kematian masih harus nangis-nangis untuk membayar. Salam Hotman Paris," tutupnya.

Baca juga:
Viral 'Kartel Kremasi' di Jakbar, Wagub DKI Minta Pengusaha Tak Cari Untung


jeruk makan jeruk

Kasihan engkoh engkoh......udah mati masih dipalak sesama komunitas chinese yang punya usaha krematorium emoticon-Gila

b.omat
tepsuzot
knoopy
knoopy dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.6K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan