Bicara soal inovasi, Jerman bisa dibilang salah satu negara yang selalu mencoba menghadirkan hal baru, baik untuk kepentingan militer maupun non militer. Setelah pada thread ane sebelumnya, ane membuat pembahasan wahana penghancur ranjau buatan Jerman yang dibuat dari paltform MBT Leopard 1. Kali ini masih berhubungan dengan Jerman, ada wahana militer yang dimodifikasi untuk keperluan memadamkan kebakaran di hutan atau lahan. Oh iya gan sist, bagi yang belum membaca thread ane yang terdahulu, sikakan klik disini.

Kembali ke laptop, kendaraan pemadam kebakaran buatan Jerman yang ane bahas kali ini mengambil platform IFV (Infantry Fighting Vehicle) Marder. IFV sendiri merupakan kendaraan lapis baja yang digunakan untuk mengangkut personel infantri. Bicara soal Marder, satuan kavaleri TNI AD juga memiliki IFV buatan Rheinmetall ini. Kedatangan Marder bersamaan dengan datangnya MBT Leopard 2A4, pada rentang tahun 2014-2017.

Marder varian pemadam kebakaran (Firefighting) adalah rancangan Protectismundi GmbH dari kota Solingen di Jerman. Karena bertugas menyemprotkan air, tentu saja atribut militer dan persenjataannya sudah dilepas. Kendaraan ini dibalut dengan cat warna merah khas kendaraan pemadam, bisa dibilang Marder ini telah menjadi kendaraan sipil.

Dengan sifat lapis baja serta payload ukuran besar yang dapat dibawanya, Marder Firefighting cukup efektif dalam operasi pemadaman di medan yang berat dan sulit. Dikutip dari protectismundi.com, rantis lapis baja ini di desain untuk mengatasi kebakaran hutan, kebakaran di lahan gambut sampai kebakaran di semak belukar yang sulit diterobos oleh kendaraan biasa. Guna menghadapi rintangan yang menghadang, Marder Firefighting sudah dilengkapi dozer blade, sehingga bisa mendorong berbagai macam halangan layaknya buldozer.





Dalam website resminya, protectismundi.com menyebutkan bahwa dua unit kendaraan Marder Firefighting sudah digunakan oleh perusahaan yang bernama "DiBuKa".Nama perusahaannya bisa dibilang Indonesia banget gan sist, bisa kita lihat dalam foto di atas terdapa tulisan DiBuKa pada bagian dozer blade.

Marder Firefighting sendiri dapat membawa 7.500-8.000 liter air dan 200 liter oksigen cair untuk keperluan pemadaman. Sementara alat untuk pemadaman menggunakan meriam penyemprot air bertekanan tinggi, yakni 200 bar. Seperti halnya meriam pada varian kendaraan tempur, maka meriam penyemprot air ini juga dioperasikan secara remote menggunakan joystick.





Meski berubah fungsi menjadi kendaraan pemadam kebakaran, Marder Firefighthing masih mempertahankan kemampuan angkutnya. Kendaraan ini dapat difungsikan sebagai kendaraan evakuasi di medan berbahaya. Dilengkapi akses berupa pintu rampa (ramp door) pada bagian belakang, Marder Firefighting dapat mengangkut 8 penumpang. Bila tangki air sudah dikosongkan, kendaraan ini bisa dimuati sampai 20 orang.

Meski tidak di desain memiliki kemampuan amfibi, Marder bisa melintasi air hingga kedalaman 1,5 meter. Jika dilengkapi dengan peralatan tambahan, kendaraan ini bisa melintasi air berkedalaman 2,5 meter. Untuk melaju di jalanan aspal, Marder menggunakan roda penggerak yang dipasangi dengan bantalan karet. Sehingga tidak akan merusak jalan.

Marder Firefighting punya bobot kosong 26 ton serta bobot penuh mencapai 33 ton. Kendaraan yang dibuat oleh Protectismundi adalan varian konversi eks militer Jerman. Bisa jadi nantinya IFV Marder milik TNI AD bisa dimodifikasi seperti yang dilakukan di Jerman, mengingat kebakaran hutan dan lahan adalah jenis bencana langganan di Indonesia. Selain pemadaman kebakaran melalui udara, pemadaman kebakaran lahan melalui darat memakai kendaraan seperti Marder Firefighthing bisa menjadi alternatif kedepannya.

Apa yang dilakukan oleh Protectismundi GmbH dari kota Solingen ini, membuktikan bahwa kendaraan bekas pakai militer masih bisa dimanfaatkan menjadi kendaraan yang berguna bagi masyarakat. Kendaraan bekas pakai tak melulu harus dipajang di museum, dijadikan monumen atau dibesituakan. Namun, kendaraan bekas tersebut bisa dimodifikasi dan dimanfaatkan untuk hal yang lebih bermanfaat.





Nah, demikian sedikit pembahasan mengenai kreatifitas orang Jerman dalam bidang modifikasi kendaraan tempur bekas pakai militer. Semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan baru unuk agan dan sista di bidang semprot menyemprot, sampai jumpa