Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

extreme78Avatar border
TS
extreme78
Megaproyek Triliunan Rupiah Anies yang Masih Berjalan di Tengah Pandemi Covid-19
JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang mendera Indonesia, termasuk Ibu Kota Jakarta, selama lebih dari satu tahun telah berdampak negatif terhadap perekonomian warga.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI terbaru menunjukkan bahwa jumlah warga miskin Ibu Kota mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen dibandingkan tahun lalu.

Pada September 2020 lalu, angka kemiskinan DKI mencapai 4,69 persen dan meningkat menjadi 4,72 persen pada Maret tahun ini.

"Kalau kita uraikan angka 4,72 persen ini, kurang lebih setara hampir 500.000 orang jatuh ke lembah kemiskinan," ujar Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga, Kamis (15/7/2021).

Bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sangat diharapkan untuk membantu meningkatkan kembali perekonomian rakyat.

Hanya saja, pembahasan mengenai refocusing anggaran (pergeseran anggaran) untuk penanganan pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Pemprov DKI belum memutuskan pos dana apa yang akan digunakan untuk membantu pemulihan perekonomian dan kondisi masyarakat.

Bersamaan dengan itu, muncul berbagai desakan dari anggota dewan untuk "mengorbankan" sejumlah megaproyek Gubernur DKI Anies Baswedan demi keselamatan rakyat.

Di antara megaproyek yang paling banyak disinggung adalah penyelenggaraan Formula E.

Lantas apa saja megaproyek Anies yang sedang berlangsung saat ini dan berapa total dana yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan proyek tersebut? Simak rangkuman berikut:

Formula E

Federasi Otomotif Internasional (FIA) sebagai penyelenggara Formula E resmi mengumumkan jadwal sementara musim balap 2022.

Dalam jadwal itu, tidak ada nama DKI Jakarta sebagai salah satu kota yang menyelenggarakan balap mobil listrik itu.

Karena nama Jakarta tak tercantum dalam jadwal sementara, ajang balap yang diimpikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu terancam batal untuk ketiga kalinya sejak direncanakan terselenggara pada musim balap 2020.

Muncul suara dari anggota legislatif DKI Jakarta agar Pemprov DKI menarik kembali uang yang sudah dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk event balap yang tak jelas kapan terselenggara itu.

Sebab, saat ini Jakarta membutuhkan uang untuk penanganan Covid-19 yang masih menunjukkan tren penularan yang tinggi.

Pos anggaran untuk penyelenggaraan Formula E yang dibebankan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta pun tak main-main jumlahnya.

Sejak 2020, Pemprov DKI sudah menyetor uang senilai Rp 360 miliar ke pihak penyelenggara untuk commitment fee dan biaya sosialisasi Rp 600 juta.

Pendanaan lainnya senilai Rp 934 miliar digunakan untuk pembayaran asuransi penyelenggaraan Formula E.

Semua beban anggaran tersebut diajukan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov DKI Jakarta.

Rincian anggaran penyelenggaran Formula E tidak sampai di situ, Pemprov DKI juga mengajukan anggaran ajang balap listrik itu melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo senilai Rp 306 miliar. Total keseluruhan mencapai Rp 1,6 triliun.

Pembangunan JIS dan revitalisasi TIM

Selain menyinggung tentang dana penyelenggaraan Formula E, anggota dewan juga menyarankan Pemprov DKI untuk menggunakan anggaran pembangunan sejumlah proyek infrastruktur dalam penanganan pandemi.

Di antara megaproyek yang memakan dana hingga triliunan rupiah adalah pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).

Anggaran untuk pembangunan JIS mencapai Rp 1,18 triliun, sedangkan untuk revitalisasi TIM sejumlah Rp 200 miliar.

Secara total, dana yang bisa digunakan untuk refocusing anggaran di tahun ini adalah senilai Rp 2,98 triliun.

Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta Pemprov DKI untuk lebih rasional dalam penggunaan anggaran di tengah situasi sulit seperti sekarang.

"Pertimbangannya untuk kemanusiaan, menjaga stabilitas ekonomi, menjaga stabilitas kesehatan masyarakat Ibu Kota," tegasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/...omgid=1&page=3

Klo punya rasa kemanusiaan sedikit saja pasti abud batalkan tuh formula E dan uangnya di pakai tuk warga dki yg sedang mengap2 ekonominyaemoticon-Traveller
Skyland999
rs2006
momodtemenku
momodtemenku dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan