Sejumlah masjid di Jakarta masih menggelar Salat Jumat saat PPKM Darurat. Ilustrasi (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki)


Jakarta, CNN Indonesia -- 

Sejumlah masjid di Jakarta masih menggelar ibadah Salat Jumat saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang sudah dimulai sejak 3 Juli lalu.

Salah satu masjid yang masih menggelar salat Jumat adalah Masjid Al Ihsan, Jalan H Abu, Cipete Selatan, Jakarta Selatan. Pantauan CNNIndonesia.com, jemaah memenuhi dalam masjid. Barisan jemaah pun tumpah hingga keluar masjid.

Lihat Juga : Wapres: Aturan Baru PPKM Tak Ada Kata Menutup Masjid, tetapi Dilarang Berkerumun

Jemaah yang memasuki masjid juga bisa dengan leluasa tanpa adanya pemeriksaan protokol kesehatan oleh petugas terkait.


Sebagian besar jemaah terlihat patuh mengenakan masker dan membawa sajadah masing-masing. Namun, ada beberapa jemaah yang mengenakan masker hanya sebatas di dagu.

Saf para jemaah satu sama lainnya sudah diberi jarak sekitar 30 sentimeter di dalam masjid. Namun, jemaah yang berada di luar masjid susah untuk menerapkan jaga jarak antarsaf.

Sebelum ceramah dimulai, seorang pengurus masjid dari atas mimbar memperingatkan agar para jemaah yang tengah sakit untuk tak hadir ikut Salat Jumat.

"Kalau dirinya sakit dan divonis mengidap penyakit dapat menularkan, saya harap untuk tidak hadir di masjid ini. Kita semua mudah-mudahan dengan niat baik bahwa kita laksanakan ibadah dengan sehat," ujar pengurus masjid tersebut.

Lihat Juga : Data Covid Jakarta: Kasus Aktif Capai 120 Ribu, BOR 91 Persen

Masjid lain yang menggelar Jumatan adalah Masjid Jami Nurul Islam, di Jalan Bangka I, RT 1, RW 1, Mampang Prapatan.

Mayoritas jemaah di masjid ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan, ada petugas khusus di pintu gerbang masjid yang memperingatkan jemaah untuk mengenakan masker.

Apabila tak membawa, pengurus masjid sudah menyediakan masker cadangan di sekitar gerbang.

Masjid terlihat penuh oleh jemaah. Meski demikian, saf-saf para jemaah turut diberikan jarak satu sama lain. Para jemaah juga kebanyakan membawa sajadah sendiri dari rumah masing-masing.

Selain itu, Masjid Al Mukhlisin, Jalan Aselih, Ciganjur, Jakarta Selatan juga tetap menggelar Salat Jumat berjamaah. Seluruh jemaah mengenakan masker dan membawa sajadah masing-masing. Saf antarjemaah juga diberi jarak.

Pada Jumat (9/7) pekan lalu, banyak masjid di wilayah Jakarta dan Bekasi masih menggelar Salat Jumat berjemaah. Padahal pemerintah telah memberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali sejak 3 sampai 20 Juli 2021 mendatang.

PPKM Darurat itu mengatur sejumlah pembatasan mobilitas masyarakat untuk menekan laju penularan. Salah satunya meniadakan peribadatan yang berpotensi terjadinya kerumunan di tempat-tempat ibadah di zona PPKM Darurat. Wilayah DKI Jakarta sendiri masuk dalam zona merah.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan bahwa dalam aturan baru soal penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat terbaru, tidak ada lagi penutupan tempat ibadah, termasuk masjid.

Aturan tersebut adalah Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 19 Tahun 2021 yang merupakan revisi dari Inmendagri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat di Wilayah Jawa dan Bali, diktum ketiga huruf g dan k.

"Dalam aturan baru sudah disebutkan bahwasanya tidak ada lagi kata-kata menutup masjid, tetapi dilarang untuk berkerumun," kata Ma'ruf di acara Pertemuan Virtual Wakil Presiden RI dengan Para Ulama dan Tokoh Agama Islam, Senin (12/7/2021).

Dalam Inmendagri Nomor 19 Tahun 2021 diktum ketiga huruf g disebutkan, "tempat ibadah masjid, mushala, gereja, pura, vihara, klenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah tidak mengadakan kegiatan peribadatan atau keagamaan berjemaah selama masa penerapan PPKM darurat dan mengoptimalkan pelaksanaan ibadah di rumah.'

https://www.google.com/amp/s/www.cnn...km-darurat/amp


https://mobile.