Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan jajaran Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan bahwa tidak ada ruang untuk arogansi unit/instansi di kementeriannya.

Ia meminta seluruh pegawai di Direktorat Jenderal Pajak untuk bekerja sebagai satu kesatuan dengan unit kerja Kementerian Keuangan lain dalam mengelola keuangan negara. Ani, akrab sapaannya, menyebut arogansi instansi hanya akan menghalangi kerja sama dan sinergi dalam menjaga dompet RI.

"Tidak ada arogansi dan kesombongan instansi atau unit. Di Kemenkeu kita pahami ini adalah tugas menjaga tulang punggung RI," terang Ani pada pembukaan upacara Hari Pajak ke-76, Rabu (14/7).

Selain itu, Ani juga mengingatkan anak buahnya untuk tidak lelah belajar. Ia menilai pilar terpenting dalam pengelolaan pajak adalah sumber daya manusia (SDM) di dalamnya.

Apalagi, di tengah dinamika dunia yang terus berubah seperti pandemi covid-19 yang mengubah seluruh struktur penerimaan negara.

Bila ingin selamat dari pandemi covid-19, Ani menyebut sistem perpajakan Indonesia dan manusia di dalamnya harus direformasi mengikuti perubahan global.

"Jangan pernah selesai dalam belajar, jangan pernah selesai mengembangkan diri. Ini pergulatan yang terus menerus dan harus kita jawab," bebernya.

Meski tengah dirundung pandemi covid-19 dan varian Delta yang membuat kasus terus melonjak, namun Bendahara Negara meminta insan Kemenkeu untuk tetap semangat dalam bertugas dan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Dalam penanganan covid-19 kita harus berupaya, semangat, dan optimis, tapi bukan tidak berarti tidak waspada," pungkasnya.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...unggung-negara