Selamat siang agan aganwati. Sehat dan bahagia selalu.

Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di manapun negaranya. Penyebab kecelakaan tersebut terjadi akibat banyak faktor. Mulai dari kelalaian sampai kecerobohan pengguna jalan raya. Salah satu kejadian yang diakibatkan dari kelalaian dan juga kecerobohan pengguna jalan raya adalah kejadian pada hari Minggu sore, tanggal 11 Juli 2021 kemarin di Jalan Logam, Margacinta, Kota Bandung.
Pada video tersebut nampak dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor melakukan pengejaran terhadap mobil sedan hitam yang merupakan pelaku penabrak motor.



Bukan main niat dari pengendara mobil sedan hitam ini untuk melarikan diri. Tanpa berpikir menggunakan akal sehat mengenai kemungkinan keberhasilan lolos dari kejaran massa, pelaku terus tancap gas. Padahal motor korban masih tersangkung di bagian kap mobil. Dengan kondisi jalan raya yang juga cukup ramai, meskipun tidak padat, sangat jelas aksi nekat untuk melarikan diri tersebut pasti gagal.
Dalam video tersebut kondisi kaca mobil belakang sudah pecah dan dengan kondisi itu, salah satu dari pengejar yang berboncengan tadi turun kemudian loncat menaiki mobil dari belakang. Kejadiannya cukup intens dan membuat tegang yang melihat video tersebut. Namun, setelah bapak berpakaian serba hitam tersebut sudah di atas mobil, meskipun sempat menancap gas lebih cepat, mobil mulai perlahan menurunkan kecepatan. Dikarenakan ada banyak orang yang terus mengejar.
Pelaku sudah diamankan di Polsek Buah Batu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Meskipun kondisi motor berada di depan mobil sedan hitam dan sempat diseret beberapa ratus meter, dalam keterangan video tersebut tidak ada korban jiwa.


Berdasarkan laporan Tahunan Keselamatan Jalan tahun 2018 (Bandung Road Safety Report) mengeluarkan data kecelakaan yang sampai mengakibatkan kematian di Kota Bandung sebagian besar korban berusia 15-24 tahun. Dari 143 kematian di jalan raya Kota Bandung sebesar 56 persen adalah pengguna sepeda motor, kemudian diikuti 27% pejalan kaki. Dari data tersebut, pengendara motor tersebutlah yang masuk kategori sebagai mereka yang berusia 15-24 tahun. Lalu, bagi pejalan kaki, kebanyakan dari mereka adalah berumur 75 tahun ke atas.
Dari angka tersebut, sebagian besar korban kecelakaan jalan raya merupakan pria dimana 67 persen pengemudi yang terdaftar di Kota Bandung adalah pria dan mereka menyumbang 80 persen angka kematian di jalan raya.
Lebih lanjut lagi, data dari IHME (Institute for Healh and Evaluation) mengatakan bahwa kecelakaan jalan raya merupakan penyebab kematian prematur utama nomor dua belas di Indonesia. Dimana angka kecelakaan yang menimpa anak muda dengan rentang umur 15-29 tahun adalah tertinggi, yaitu 41 persen. 

Kita semua tahu bahwa mayoritas pengguna motor yang masih ugal-ugalan dilakukan oleh mereka yang masih memiliki jiwa muda bar bar atau kalau tidak mereka yang masih belum benar-benar siap mental untuk mengendari kendaraan bermotor.

Kalau melihat pelaku yang merupakan seorang perempuan, kemungkinan yang bisa disimpulkan adalah pelaku belum benar-benar siap mental menggunakan kendaraan bermotor. Saat melakukan penabrakan dan pelaku tidak siap mental, pelaku berusaha melarikan diri dan lepas tanggungjawab dari apa yang dia perbuat. Bagi mereka yang sudah siap mental dalam menggunakan kendaraan bermotor di jalan raya, saat melakukan kesalahan, mereka akan turun dan mencoba bertanggungjawab atas tindakannya.

--
Terimakasih sudah membaca thread ringan siang ini. Sehat selalu dan stay safe semuanya.
Sumber : terlampir & sebagian opini pribadi.