LGBT MENGHANCURKAN HIDUP SAYA

saya hanya ingin menceritakan kisah hidup saya yang saya alami, sebelum mengenal salah seorang senior, hidup saya tidak ada masalah saya hidup normal dan membaur dengan orang-orang di sekeliling saya.
Suatu ketika di sebuah sosial media saya mengenal seorang senior dan dia begitu baik sampai kita menjadi akrab, tetapi saya tidak menyadari ada gelagat yang aneh dan singkat cerita saya di lecehkan oleh dia dengan paksaan dan sayapun tidak bisa melawan, ternyata tidak cuma saya yang menjadi korban tetapi ada orang lain juga. Kebetulan saya dan dia berbeda tempat bekerja.
Dari kejadian itu saya sangat ketakutan hingga kadang tubuh saya gemetar jika mengingat kembali apa yang telah saya alami. Suatu ketika saya akan menikah dengan kekasih saya pada tahun 2020 dan pada ahir 2019 saya di beri tahu bahwa saya harus di perikasa atas masalah yang menimpa senior saya. Saya tidak tau apa masalahnya dan saya hanya di beritahu bahwa senior saya bilang dia telah melakukan sex yg meyimpang dengan saya dengan dasar sama sama suka.
Saya merasa di jebak dan di perdaya oleh senior saya atas tuduhan itu, saya sudah menjelaskan apa yg saya alami bahwa saya di paksa dan bukan atas dasar suka. Tetapi saya di Kasuskan dengan masalah ini, singkat cerita saya di penjara selama 6 bulan dan saya harus menerima kenyataan bahwa saya terancam di berhentikan atasa masalah ini.
Tentunya saya kecewa dan hancur, saya tidak pernah merasa bahwa saya ini adalah LGBT tetapi seolah olah saya di perlakukan seperti LGBT, banyak kekecewaan yang saya dapatkan dari persidangan. Jujur saya merasa Depresi dan Trauma atas apa yang saya Alami, Adilkan untuk saya pribadi jika saya harus melawan apa yang saya alami ini sendiri.
Adilka jika Saya di Anggap atau di Cap LGBT, Saya hidup seperti orang terasingkan.
Hidup saya hancur, saya tidak jadi menikah karena saya harus menunda hingga sayapub tidak tahu.
Lalu apa saya harus melanjutkan hidup saya, apa saya harus melanjutkan hidup saya yang bagi saya sudah tidak ada harapan lagi.
Saya merasa hancur secara mental dan Kejiwaan saya Pribadi, Adilkah untuk saya Dan Hidup saya.
Orang itu mungkin dia bisa melanjutkan hidupnya tapi bagaimana dengan saya, saya yang harus hidup dengan rasa trauma yang kalian bilang LGBT yang Kalian anggap saya ini Homoseksual.
Apa kalian tau bagimana perasaan saya saat ini, Sampai saat ini saya ingin Bunuh Diri.
Hingga saat saya menulis ini senior saya telah di berhentikan dari Kedinasaannya dan saya Sedang Berjuang menuntut keadilan meskipun saya tau ahirnya akan sama, setidaknya saya ingin kalian tahu apa isi hati yang selama ini tidak pernah saya ungkapkan.
Lindungi Keluarga kita dari bahaya LGBT karena tempat yang amanpun blm tentu Aman.