Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DeYudi69Avatar border
TS
DeYudi69
6 Jenis Capung yang Ada di Bali
Kaskus DeYudi69 -Halo sobat kaskuser dimana pun berada, apa kabarnya nih? Semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja ya.

Bisa dibilang ane anak kota rasa desa wkwkwk, soalnnya sebagian waktu yang udah ane lewati sempat tinggal di kota dan sebagiannya lagi ane habiskan di desa, tanah kelahiran ane.

Jelas, menurut ane pribadi kehidupan di desa yang paling berkesan dan nggak bisa dilupain, terutama masa kecil ane yang suka berburu belalang dan capung bersama teman-teman sepermainan ane.

Pada masa itu antara tahun 1999 sampai tahun 2000-an, populasi belalang dan capung di desa ane masih sangat banyak, bahkan bila lagi musim capung tiba, halaman rumah ane penuh dengan capung yang beterbangan. Oh iya, ane lahir dan besar di Pulau Bali.

Sekarang populasi capung semakin sedikit bahkan untuk bisa melihat capung yang sedang hinggap di ranting pohon pun sudah beruntung. Hal ini terjadi karena para petani padi sudah mempergunakan traktor dan juga pupuk kimia dalam mengolah sawahnya, yang membuat larva atau bibit capung yang ada di sawah menjadi mati. Beda dengan waktu ane masih kecil dulu, para petani masih membajak sawahnya dengan sapi dan tidak mempergunakan pupuk kimia seperti sekarang ini.

Nah, sekarang ane mau berbagi nama-nama capung yang ada di Bali. Masing masing daerah mungkin memiliki nama yang berbeda-beda, jadi kalau Gan-Sis memiliki atau mengetahui nama yang berbeda sesuai dengan daerah Gan-Sis, boleh tulis di kolom komentar ya.

Berikut ini nama-nama capung yang ada di Bali versi ane :

1. Capung Bangkok


sumber gambar

Ane sendiri nggak tau kenapa capung ini diberi nama capung bangkok, mungkin karena capung jenis ini terbilang kuat dan cukup agresif, sama halnya seperti ayam bangkok mungkin ya. Capung ini biasanya ane tangkep buat ane pelihara, bahkan dulu capung jenis ini bisa dijadikan camilan yang gurih dengan cara digoreng atau dipanggang di atas bara api, rasanya renyah-renyah gitu deh.

2. Capung Gantung


sumber gambar

Sesuai dengan namanya, capung ini sangat suka bertengger atau hinggap di ujung alang-alang atau ujung rumput dengan posisi menggantung atau terlihat sedang bergelantungan. Baik capung gantung maupun capung bangkok merupakan jenis capung yang kuat dan capung kanibal Gan-Sis, karena capung ini juga memakan jenis capung lainnya yang berukuran lebih kecil.

3. Capung Gegitik


sumber gambar

Nah, capung inilah yang ane bilang biasanya dimangsa oleh capung bangkok dan juga capung gantung, ukurannya lebih kecil dan biasanya capung ini terbang rendah di atas rerumputan, untuk menangkapnya ane menggunakan sapu lidi. Lain halnya dengan capung bangkok dan capung gantung, kedua jenis capung ini bisa terbang hingga ketinggian 5 meter lebih.

Waktu kecil ane biasanya menggunakan capung gegitik ini sebagai umpan untuk menangkap capung bangkok dan capung gantung, caranya yaitu dengan mengikat capung gegitik di ujung batang sapu lidi atau ujung batang janur, kemudian ane cari capung bangkok atau capung gantung yang sedang hinggap di rumput atau ranting pohon, trus ane putari capung
tersebut dengan capung gegitik yang sudah diikat tadi sambil ngucapin kata-kata yang entah apa artinya yaitu kode-kode kodean wkwkwk nostalgia banget dah.

4. Capung Gula


sumber gambar

Nah, kalau capung ini dari dulu sampai sekarang memang terbilang susah dan jarang di temukan di desa ane, warnanya yang merah seperti gula jawa yang membuatnya diberi nama capung gula.

5. Capung Medi atau Capung Memedi


sumber gambar

Nah, beda dengan 4 jenis capung di atas, capung memedi ini memiliki ukuran
yang kecil badannya kurus dan hampir terlihat seperti batang korek api. Orang tua jaman dulu bilang, kalau melihat capung ini di kebun atau di sungai, sebaiknya segera pulang ke rumah, karena mitosnya sesuai dengan nama capung ini, dimana kita melihat capung memedi berarti di sana sedang ada medi atau memedi wkwkwk. Entahlah Gan-Sis, sampai sekarang pun mitos tersebut masih dipercaya di daerah ane.

6. Capung Gobog atau Capung Gobogan


sumber gambar

Nah jenis capung yang satu ini bisa dibilang rajanya capung Gan-Sis, karena ukurannya lumayan besar, bisa sebesar burung dara bahkan lebih, keberadaannya pun sangat jarang dan susah ditemukan, biasanya ada di kedalaman hutan. Mungkin capung ini sudah ada sejak jaman purba dulu dan sekarang mungkin sudah punah.

Sekian dahulu thread ane kali ini, sampai jumpa lagi di thread ane selanjutnya ya.

Baca juga : Generasi Muda Wajib Tahu Musik Keroncong?

Penulis : DeYudi69


Sumber referensi : opini pribadi
Diubah oleh DeYudi69 11-07-2021 19:09
teguhafriandito
telah.ditipu
Richy211
Richy211 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
3.4K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan