Perhelatan final Copa America yang tidak kalah gengsinya dengan perhelatan Euro, memberikan suguhan yang menarik antara Argentina vs Brazil.

Perang bintang lapangan hijau antara Messi dan Neymar jr, memberikan gaya permainan Amerika Selatan yang penuh dengan trik gocek-menggocek.

Permainan memang berjalan sama ketat dan sama kuat, keduanya memang punya rivalitas yang panjang di benua Amerika. Maka tak heran nama-nama bintang sepakbola banyak lahir dari kedua negara ini.





Legenda Pele dan Maradona menjadi contoh sosok yang dikenang hingga sekarang, sudah pasti aksi duel penuh dengan taktik, adu skill, aduk kepintaran pemain menerapkan strategi dari pelatih.

Hasilnya sudah pasti banyak drama yang terjadi dimana babak pertama berjalan sama kuat, namun serangan balik yang dilakukan Argentina berhasil membuat barisan pertahanan Brazil kecolongan. Angel Di Maria sukses menghukum Brazil dengan melesakkan 1 gol di babak pertama, tanpa bisa disamakan di babak pertama.

Argentina memang punya sejarah yang buruk di Final Copa America, 14 kali masuk final dan kesemuanya kalah dari lawan bisa dibilang spesialis final namun tak pernah ada kemenangan yang menghampiri.





Gol Di Maria lewat assist L. Martinez membuat babak kedua lebih seru, terutama Brazil mulai menyerang hingga terjadinya gol oleh Brazil namun terkena offside dan kedudukan pun masih di kuasai Argentina.

Gocekan Messi dan Neymar menjadi pembeda di babak kedua, silih berganti serangan terjadi membuat permainan semakin enak untuk dinikmati. Inilah gaya samba dan tanggo, ketika memainkan si kulit bundar.

Permainan kasar juga kerap terjadi, hujan kartu kuning untuk membendung gerakan dari pemain Brazil memberikan bukti, bahwa negara itu tidak kehabisan stok pemain bola berbakat.





Ketika di menit 70 terjadi penurunan intensitas dari serangan Brazil, Argentina membalas serangan dengan kecepatan Messi dan Di Maria.

Jual beli serangan kerap terjadi, Arteta, Danilo, Firminho, Emerson, Gabi, T.Silva dan Neymar di menit akhir mulai mengurung pertahanan Argentina. Apalagi setelah Di Maria ditarik keluar, permainan keras pun terjadi dan drama ketika Neymar dilanggar membuat permainan menjadi cukup menegangkan dan semakin memanas.

Hingga dimenit terakhir penyelamatan kiper Martinez memberikan asa untuk Argentina juara, lalu peluang Messi yang gagal didapatkan menjadi gol memberikan drama yang sangat menarik.





Tambahan waktu 5 menit membuat ketegangan terjadi, Brazil terus menekan pertahanan Argentina hingga peluit wasit menandakan kemenangan oleh Argentina, membuat Brazil menangis sejarah tercipta di tanah Brazil ketika Argentina juara, sebuah karir yang lengkap bagi seorang Messi.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.









"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google