Selamat datang kembali di thread ane gan.

Dalam membuat suatu karya seni termasuk film, si pembuat karya tentunya ingin hasil buatannya diapresiasi atau dikritik apabila banyak kekurangan dengan harapan bisa melakukan perbaikan dalam karya-karya selanjutnya. Tapi bagaimana jika si sutradara justri membenci hasil karyanya sendiri? Tentu saja ada alasannya kenapa sang sutradara tidak menyukai filmnya sendiri. Mulai dari hasilnya yang tak sesuai harapan sampai karena karyanya tersebut terlalu banyak campur tangan pihak lain sehingga tidak original seratus persen sesuai keinginan dia.

Di Hollywood, ada beberapa sutradara yang justru membenci filmnya sendiri. Siapa sajakah mereka?

1. Joel Schumacher (Batman & Robin)


Fans DC dan kritikus film sama-sama membenci dan mengutuk film Batman & Robin yang dirilis pada 1997 yang lalu. Saking jeleknya, George Clooney yang memerankan Batman pun harus meminta maaf berulang kali pada para penggemar dan mengakui kalau film tersebut merupakan suatu pencapaian terburuk dalam karirnya. Jpel Schumacher selaku sutradara nampaknya juga demikian dan mengakui kalau filmnya tersebut memang sangatlah buruk. Akan tetapi bobroknya kualitas film Batman & Robin tak terlepas dari keinginan pihak studio yang menginginkan film Batman yang lebih ramah bagi anak-anak alih-alih dark seperti dua film Batman garapan Tim Burton (Batman dan Batman Returns)

2. David Fincher (Alien 3)


Film Alien (1979) arahan Ridley Scott sukses besar secara kualitas. Kemudian James Cameron meneruskan kesuksesan tersebut lewat sekuelnya yang penuh dengan aksi, Aliens (1986). Alien 3 yang digarap oleh David Fincher mendapatkan ekspektasi yang tinggi tapi hasilnya malah berantakan. Diketahui David Fincher memang tidak menyukai filmnya tersebut. Masalah terjadi ketika dirinya berkonflik dengan pihak studio soal perbedaan visi dan ide kreatif, puncaknya Fincher tak diperbolehkan terlibat dalam pasca produksi Alien 3.

Cerita dalam film ini memang berantakan dan jauh kualitasnya jika dibandingkan dengan dua film pertama.

3.Josh Trank (Fantastic Four)


Film Fantastic Four versi reboot tahun 2015 boleh dibilang menjadi film superhero yang hanya membuang-buang anggaran dan waktu saja. Film tersebut babak belur dihajar kritikus dan penggemar fanatik Marvel dan diganjar Razzie Awards sebagai film terburuk. Usut punya usut, Josh Trank selaku sutradara pun tak menyukai filmnya itu melalui cuitan Twitter. Trank menyalahkan pihak studio karena terlalu banyak ikut campur proyek tersebut. Ya mirip-mirip Warner Bros yang ngotot ikut campur dalam Justice League (2017) mungkin ya, hasilnya hancur lebur memang kalau studio terlalu banyak campur tangan.

4. Transformers: Revenge of the Fallen (2009)

Michael Bay adalah sutradara yang terkenal sangat menyukai adegan ledakan fantastis ketimbang pengembangan karakter. Kelima film Transformers hasil garapannya rata-rata dicaci habis para kritikus kecuali film pertama. Akan tetapi khusus untuk film Transformers kedua, Michael Bay pun ikut-ikutan mengutuk filmnya sendiri dan menyebutnya sebagai sampah. Bay mengakui kalau Revenge of the Fallen sangatlah buruk karena jalan cerita yang dipaksakan dan karena proses penulisan naskah yang belum rampung ketika proses produksi akan dimulai.

5. Alan Taylor (Thor: The Dark World)


Film kedua Thor dalam jagat MCU memang selalu mendapatkan predikat film MCU terburuk dan mungkin sejajar dengan Incredible Hulk (2008). Sang sutradara, Alan Taylor pun mengakui kalau Thor: The Dark World adalah pengalaman terburuk sepanjang karirnya. Dia mendapatkan kebebasan saat penggarapan produksi film dan proses syuting. Tapi kabarnya dia tidak terlibat dalam pasca produksi dalam hal ini editing. Menurut Taylor, hasil akhir film ini berbeda dengan visinya saat tahap produksi berlangsung.

Itu dia sedikit pembahasannya gan. Ternyata banyak sutradara Hollywood yang menyalahkan pihak studio ya, entah itu memang benar salah studio atau memang karyanya yang memang jelek.