sumber

Ada banyak jalan yang bisa ditempuh oleh seorang artis untuk mendapatkan popularitas. Ada yang memang serius menunjukkan prestasinya di bidang seni, hingga meraih berbagai penghargaan dan pengakuan dari masyarakat luas. Namun, tak jarang juga mengandalkan kontroversi, demi menarik perhatian publik.

Ane sebenarnya bukan penggemar infotainment sih, Gansis. Hanya saja berita-berita tentang mereka ini selalu saja nyempil, saat ane mencari informasi tentang banyak hal di internet. Awalnya tak tertarik, tapi karena bolak-balik nongol di iklan dan rekomendasi berita, akhirnya ane intip juga.



Salah satu artis yang sedang jadi pembicaraan adalah Aldi Taher. Eh, kalo nggak salah dia kemarin sempat mengunjungi Kaskus ya, Gansis?

Seperti yang semua orang tahu, Aldi ini sedang senang menarik perhatian masyarakat dengan melakukan hal-hal kontroversi. Mulai dari melamar Dinar Candy, bersedia menikahi Nisa Sabyan, memproklamirkan diri sebagai presiden cinta hingga presiden poligami. Pokoknya bikin netizen tepok jidat.

Nah baru-baru ini, ane lihat video wawancara Aldi Taher yang mengungkapkan alasan dia menjadi artis yang jualan kontroversi. Menurutnya, kontroversi itu tidak haram. Kecuali bila kontroversinya berbuat maksiat. Kemudian dia menyebutkan nama salah satu artis film dewasa Jepang, sebagai salah satu contoh kontroversi maksiat.



Aldi Taher juga mengungkapkan bahwa yang dia katakan itu fakta. "Siapa yang tidak mau dengan Dinar Candy," ujarnya. "Kalau pun dia mau, belum tentu saya-nya bersedia. Maka tidak akan terjadi pernikahan."

Di salah satu media, Aldi juga mengungkapkan bahwa apa yang dia lakukan itu memang agar menjadi viral. Agar menjadi perbincangan, hingga bisa diundang oleh stasiun televisi.

Hadeeuh, sudah tepok jidatkah Agan dan Sista? Duh, maapin kami ye, Bang Aldi.

:gagalpaham

Yang ane herankan, apakah segitunya untuk mendapatkan penghasilan dari gelar artis. Bukankah Aldi ini juga memiliki usaha lain, seperti warung mie ayam dan usaha potong rambut. Bahkan katanya ia ingin menjalin kerja sama dengan Kaesang dan membuka cabang warung mie ayam di Amerika.

Membangun citra diri memang penting untuk bisnis ya, Gansis. Namun, apakah citra buruk itu bisa bertahan lama? Bukankah citra baik itu lebih awet untuk mendongkrak usaha/bisnis yang sedang dijalankan?

Ya, tapi itulah manusia. Beda orang, beda pula pemikiran dan tingkah lakunya. Tuhan sudah memberikan akal dan nurani agar manusia bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Semua kembali ke pribadi masing-masing.

Gimana pendapat Agan dan Sista? Silakan berkomentar dan berdiskusi dengan santun. Terima kasih sudah membaca. Sampai jumpa di thread ane lainnya.

:terimakasih

Malang, 4 Juni 2021
Narasi opini pribadi
Referensi