Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GENKBOLAvatar border
TS
GENKBOL
Manchester City vs Chelsea, Laga Final Liga Champions yang Kurang Menghibur!

Chelsea akhirnya keluar sebagai juara Liga Champions musim 2020/21. The Blues sukses mengalahkan Manchester City dengan skor 1 – 0. Satu – satunya gol di laga ini diciptakan oleh Kai Havertz. Pemain asal Jerman tersebut berhasil mencetak gol pada menit ke 42. Ini menjadi gelar Liga Champions kedua bagi Chelsea. Sebelumnya pada musim 2011/12, Chelsea meraih gelar Champions League pertamanya.


Laga Final yang kurang menghibur


Sayangnya laga final ini berjalan kurang begitu sengit dan menghibur GanSis. Ini pendapat Ane selaku yang nonton dan bukan fans dari kedua tim yang bertanding. Sebelum pertandingan ini dimulai, banyak yang memprediksikan kalau laga ini akan berjalan seru dan sengit, bahkan gak sedikit juga yang menebak bahwa di laga ini akan terjadi banyak gol.

Namun, prediksi tersebut meleset jauh GanSis. Laga final ini terasa kurang begitu sengit dan seru. Aroma laga finalnya kurang dapat kalau menurut Ane. Diawal laga kedua tim bermain begitu hati – hati dan tidak mau menyerang begitu lepas. Chelsea bahkan lebih cendrung memanfaatkan serangan balik atau kesalahan dari pemain Man City.

Di kubu Manchester Biru, Kevin De Bruyne yang begitu diharapkan perannya ternyata kurang begitu terlihat di babak pertama. Kreativitasnya yang selama ini kita tau tidak begitu terlihat di laga penting ini. Pergerakan pemain timnas Belgia ini tidak semobile biasanya. Makanya gak heran kalau serangan Man City kurang menggigit di babak pertama.

Chelsea sendiri setelah mencuri satu gol, lebih banyak bermain menunggu di lapangan sendiri. Mereka lebih cendrung bermain bertahahan. Kalau Agan dan Sista perhatiin di babak kedua, Tuchel sempat bermain dengan posisi 5 – 3 – 2. Pelatih Jerman tersebut menginstruksikan anak asuhnya untuk bertahan.

Kurangnya menghiburnya laga ini juga tergambar dari statistik pertandingan GanSis. Chelsea sebagai tim juara hanya mampu melepaskan dua tendangan ke arah gawang. Sementara City hanya mampu melesakkan satu tendangan ke arah gawang. Kedua tim sangat jarang memberikan ancaman satu sama lain.


Selain itu, selama 90 menit pertandingan, total hanya tercipta empat tendangan pojok. Dimana tiga berasal dari City dan satu dari Chelsea. Statistik ini menunjukkan kalau kedua tim kurang begitu gencar dalam melakukan penyerangan. Pep Guardiola yang biasanya terkenal dengan sepakbola menyerang, semalam hanya lebih banyak pasing – pasing bola di lapangan tengah.

Intinya kalau menurut Ane laga semalam berjalan kurang begitu seru GanSis dan tidak seperti laga final yang diharapkan, gimana menurut Agan dan Sista yang juga sempat menonton pertandingan ini?

minhakim20
galigulagalu
franssinaga
franssinaga dan 2 lainnya memberi reputasi
3
987
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan