Beruang Pegulat, Ted, Binatang Yang Pernah Bertanding di Gulat Professional WWF

Dia adalah gadis yang menyenangkan dan cerdas, tetapi orang-orang curiga María suka berbohong dan membuat masalah. Dia suka bergosip dan senang menyebarkan fitnah di antara teman-temannya supaya mengakhiri persahabatan mereka. María menghabiskan banyak waktu memikirkan rencananya, sehingga dia tidak pernah peduli untuk belajar memasak atau mengurus rumah seperti layaknya perempuan lain.

Ketika dia tumbuh dewasa, dia jatuh cinta dengan Manuel, seorang pria sederhana dan pekerja keras, yang memintanya untuk menyiapkan makanan favoritnya. Tetapi dia tidak punya resep atau ide dan tidak mengetahui bagaimana cara untuk memasak, dia bahkan tidak bisa merebus air.Jadi dia memutuskan untuk pergi ke rumah tetangganya yang bernama Doña Mercedes, seorang perempuan yang pandai memasak.


Setiap hari, María pergi ke rumah Doña hanya untuk menanyakan cara membuat makanan yang diminta suaminya. Doña Mercedes selalu dengan sabar menjelaskan resep langkah demi langkah. Tetapi alih-alih mengucapkan terima kasih dan mengakui ketidaktahuannya cara memasak, María hanya berpura-pura sudah mengetahui semuanya.

Seiring berjalannya waktu, Doña Mercedes mulai bosan dengan tingkah dan kesombongan María, dia sudah tahu semuanya dan dia memutuskan untuk memberinya pelajaran. Ketika María datang menemui Doña Mercedes untuk meminta resep kaldu dengan daging jeroan, dia mengatakan kepadanya bahwa cara membuatnya sangat mudah. Dia hanya perlu pergi ke kuburan dan mengambil bahan-bahannya dari tubuh seseorang yang baru saja meninggal.


María merasa sangat senang sekali, tetapi dia masih saja bersikap berpura-pura sudah tahu dan dia melakukan seperti yang sudah dikatakan Doña Mercedes. Pada malam hari, dia pergi ke kuburan seorang diri, menunggu semua orang pergi dan menggali mayat yang baru saja dikebumikan. Ketika dia membuka peti mati dan melihat mayatnya, rasa takut menyelimutinya tetapi dia mengumpulkan semua keberaniannya. Dia menusukkan pisau ke dalam perut mayat dan memotongnya dari atas ke bawah, membawa beberapa potong daging dan melarikan diri.

Keesokan harinya, ketika suaminya akan berangkat bekerja, dia menyiapkan hidangan mengerikan untuk suaminya. Manuel, yang tidak mengetahui resepnya, kagum dengannya dan memakannya tanpa menyisakan apa pun. María mendapatkan apa yang diinginkannya tetapi pada malam harinya dia harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya.


Malam sudah larut, dia tidur di tempat tidur bersama suaminya, ketika terdengar suara lolongan membangunkannya. Angin berhembus melalui jendela dan di anak tangga dia mendengar derit langkah seseorang yang datang menuju kamarnya. Suara langkah kaki itu berhenti di depan pintu kamarnya. María melihat cahaya dan mendengar suara erangan.


María melihat melalui celah pintu, dia melihat hantu yang mengerikan dengan perut terbuka dan datang ke arahnya. Dia tidak tahu harus berbuat apa, dia bersembunyi di bawah selimut tetapi tangan hantu yang dingin dan kurus menarik kakinya dan menyeretnya melalui jendela, keluar dari rumah. Ketika Manuel bangun, dia tidak menjumpai istrinya dan dia tidak pernah mendengarnya lagi.

Versi lain cerita María Angula dari kota Quito.
Seorang gadis yang berumur 14 tahun membantu ibunya menjual makanan tradisional khas kota Quito. Suatu hari, ibunya menyuruhnya pergi ke pasar untuk membeli daging, tetapi María tidak mendengarkannya. Dia pergi bermain dengan teman-temannya dan dia menghabiskan uang yang seharusnya untuk membeli daging. Ketika dia kembali ke rumah, dia benar-benar takut memikirkan hukuman apa yang akan dia dapatkan dari ibunya.


Tetapi pada saat itu dia melewati kuburan dan dia punya ide untuk melarikan diri dari hukuman. María masuk ke dalam dan memotong mayat yang baru saja dikubur, untuk kemudian pulang dan memberikannya kepada ibunya. Anehnya, hidangan itu dimasak, semua orang menyukainya dan María lolos dari hukuman ibunya. Tetapi sekali lagi, mayat tersebut membalas dendam pada malam hari. María terbangun di tengah malam, tak berdaya karena mendengar suara yang tidak bisa didengar oleh orang lain.


Dia putus asa mendengar suara hantu yang sudah semakin dekat ke kamarnya. Takut dengan siksaan yang akan dia derita, dia mencoba untuk membebaskan dirinya.  Dia mengambil pisau dan memotong perutnya sendiri dari atas ke bawah.  Ketika hantu itu memasuki kamarnya, dia menemukan gadis itu sudah sekarat dengan isi perutnya yang berserakan di tempat tidur. Tidak ada yang tahu apakah kisah María Angula itu nyata atau hanya sebuah legenda. Tetapi pelajaran berharga bisa diambil dari cerita di atas. Jangan pernah menganggu tidur orang yang sudah meninggal.