JIbang_manAvatar border
TS
JIbang_man
bEKAS TAMBANG BATU BARA DIUBAH JADI KEBUN RAYA. MENEBUS KESALAHAN CERITANYA?

Delugan Meissl Associated Architects (DMAA) telah menyelesaikan proyek Taiyuan Botanical Garden, kebun raya di kota Taiyuan, Tiongkok, yang dibangun di atas lahan bekas tambang batu bara. Seperti kita tahu, lahan bekas tambang batu bara menjadi lahan tidak produktif yang memerlukan usaha ekstra untuk memulihkannya. Seolah jadi penebusan dosa, proyek ini bukan hanya jadi tempat rekreasi yang berada dekat kota, namun juga punya fungsi sebagai tempat penelitian dan akses informasi tentang ekosistem alami kepada publik.
Bersama dengan para ahli lainnya, DMAA membuat banyak hal keren di Taiyuan Botanical Garden. Salah satunya adalah penggunaan struktur kayu untuk tiga rumah kaca berbentuk kubah (hemisphere), bukan baja seperti kami duga sebelumnya. Bahkan salah satunya menjadi struktur kisi kayu dengan bentang bebas kolom terlebar di dunia, selebar lebih dari 90 meter.


Pembangunan ketiga rumah kaca ini membutuhkan kolaborasi dan koordinasi pengetahuan para ahli teknis di bidang desain energi, kinerja termal, integritas struktural dan kaca, serta perakitan dan logistik. Ketiganya terdiri dari jalinan balok kayu laminasi lengkung ganda, yang disusun dalam dua atau tiga lapisan berpotongan. Permukaan kubahnya dilapisi dengan panel kaca melengkung ganda yang beberapa di antaranya memiliki jendela yang dapat dibuka. Balok utama dari struktur kayu yang dari atas terlihat menyerupai cangkang, disatukan dengan erat di dasar sisi utara, lalu menyebar ke selatan, menciptakan transparansi yang bervariasi secara struktural sehingga mengoptimalkan perolehan matahari.

Desain seperti ini tentu bukan hanya soal material atau hitung-hitungan struktur, namun juga perlu pengetahuan rinci tentang kondisi iklim lokal dan kebutuhan termal di dalam kubah-kubah tersebut. Dan sebagai proyek yang bertujuan memperbaiki lingkungan, tuntutan soal efisiensi struktural dan ketersediaan sumber daya konstruksi yang tepat adalah parameter kunci untuk berhasil meminimalkan jejak ekologis.

Rumah kaca di dalam kubah-kubah tadi hanya sebagian dari fasilitas yang dimiliki Taiyuan Botanical Garden. Masih ada bangunan museum, pusat riset dan penelitian, perpustakaan, serta restoran yang tersebar di lahan seluas 182 hektar.


Paling depan adalah bangunan penerima berupa dek pengamatan dengan struktur kantilever yang menggantung hingga ke tepi danau. Dari atas sini pengunjung bisa memandang seluruh area Taiyuan Botanical Garden. Lubang besar di tengah bangunan ditembus travelator sebagai akses para pengunjung.



Museum bonsai dibuat dengan bentuk teras-teras berupa lingkaran memusat, yang memanfaatkan perbedaan ketinggian lahan di area tersebut. Pengunjung pun disuguhkan presentasi beragam koleksi bonsai dalam alur sirkulasi yang mengalir alami.

Pusat riset dan penelitian di Taiyuan Botanical Garden mewadahi fungsi-fungsi laboratorium, studio, gedung perkantoran, bengkel kerja, ruang pertemuan, ruang kuliah dan perpustakaan. Ruang-ruang tersebut disebar dalam beberapa pavilion dengan ukuran berbeda, yang dihubungkan oleh area publik / umum di lantai dasar.

Pertimbangan pemilihan struktur kayu oleh DMAA adalah keistimewaan struktur kayu pada bangunan tradisional Tiongkok. Atap pada bangunan restoran dan kedai teh di Taiyuan Botanical Garden menjadi contoh sempurna dari penerapan prinsip-prinsipnya. Bagaimana bantalan beban bertumpuk dan terjalin, menciptakan jarak dan skala dengan menambahkan atau menghilangkan lapisan yang dekat dengan penyangga atau tepi dan bermain dengan hubungan proporsional antara struktur dan ruang. Kedai teh yang merupakan bentuk restoran tradisional Tiongkok ini tampil modern dengan dinding kaca di bawah jalinan struktur atap yang indah itu.




SUMBER
Diubah oleh JIbang_man 16-06-2021 07:50
0
825
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan