Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Ridwan Kamil Salahkan Pusat Soal Covid, Ferdinand: Kualitas Pemimpin Pengecut
Terkini.id, Jakarta – Mantan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyalahkan pemerintah pusat terkait lonjakan kasus Covid-19 di Pulau Jawa.

Ferdinand Hutahaean lewat cuitannya di Twitter, Sabtu 26 Juni 2021, menilai pernyataan Ridwan Kamil soal covid tersebut tidak menunjukkan kualitas seorang pemimpin.
Ridwan Kamil, menurut Ferdinand, sengaja menyalahkan pemerintah pusat lantaran hendak cuci tangan dan mencari kambing hitam sebab dirinya tak ingin ikut disalahkan terkait lonjakan kasus covid di Pulau Jawa.

Ia pun menyebut sikap Ridwan Kamil itu merupakan kualitas pemimpin pengecut yang merasa diri pemberani.

“Yang seperti ini bukan kualitas seorang pemimpin. Cuci tangan, dan mencari kambing hitam, itu adalah kualitas pengecut yang merasa dirinya pemberani,” cuit Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand pun mengungkapkan, ada banyak hal yang bisa membuktikan bahwa aturan protokol kesehatan di wilayah Jawa Barat juga tidak dijaga oleh Ridwan Kamil saat libur lebaran.

“Ladahal bukti masih banyak bagaimana wilayah Jawa Barat waktu libur lebaran tak di jaga protokol kesehatannya,” tuturnya.

Dalam cuitannya itu, Ferdinand juga menyertakan link artikel pemberitaan berjudul ‘COVID-19 Menggila, Ridwan Kamil Salahkan Pemerintah Pusat Berikan Libur Panjang’ yang dimuat Suara.com.

Mengutip isi pemberitaan itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyalahkan memerintah pusat yang memberikan libur panjang ke masyarakat sehingga membuat kasus Covid-19 menggila di Pulau Jawa.
Menurut Ridwan Kamil, lonjakan kasus Covid-19 merupakan dampak libur panjang saat Lebaran. Ia pun menilai, apabila pemerintah pusat tak memberi libur panjang maka tak akan ada lonjakan kasus covid yang signifikan.

“Sebelum libur panjang, keterisian rumah sakit itu di bawah 30 persen. Relawan dokter dan nakes (tenaga kesehatan) saya bubarkan karena tak ada pasien. PPKM mikro berhasil,” ujarnya.

https://googleweblight.com/sp?hl=id-...mpin-pengecut/

Libur panjang di saat lebaran adalah tradisi.
Sama halnya dgn mudik.
Mudiknya sudah dilarang tapi kalo soal liburnya.
Mungkin cuman eyang ato yg berani melarang.
Apakah cuman karena efek lebaran, kemungkinan besar iya namun combonya yaaa demo palestina
emoticon-Traveller
Diubah oleh gabener.edan 26-06-2021 14:06
syech.pudji
atamlee
GEMPAL00
GEMPAL00 dan 6 lainnya memberi reputasi
5
4K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan