Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

suryahendroAvatar border
TS
suryahendro
Urutan Gen Virus Covid-19 Dihapus Diam-diam di Wuhan

Suara.com - Seorang peneliti di Seattle, mencoba mendapatkan file yang dihapus, dari Google Cloud.
File ini mengungkapkan 13 urutan genetik parsial untuk beberapa kasus awal Covid-19 di Wuhan.

Menemukan kisah asal-usul Covid-19 masih menjadi perhatian para ilmuwan di seluruh dunia karena sebagian besar terhambat oleh kurangnya akses ke informasi dari China, tempat kasus pertama kali muncul.
Dilaporkan oleh New York Times, urutan gen tidak menunjukkan bukti mengenai teori tentang bagaimana Covid-19 muncul.

Ilmuwan tidak menyebutkan bahwa virus bocor dari laboratorium di Wuhan dan tidak juga muncul karena penyebab alami.

Namun, ahli menegaskan gagasan bahwa virus Corona baru beredar lebih awal dari wabah besar pertama di pasar makanan laut.

Untuk menentukan dengan tepat bagaimana dan dari mana virus itu berasal, para ilmuwan perlu menemukan virus progenitor, di mana darinya semua strain lain diturunkan.


Hingga saat ini, urutan paling awal adalah sampel dari kasus di Pasar Makanan Laut Huanan di Wuhan.

Awalnya, dianggap sebagai tempat pertama kali virus Corona muncul pada akhir Desember 2019.

Namun, kasus yang ditemukan pada awal Desember dan November 2019 tidak memiliki hubungan dengan pasar makanan laut tersebut, menunjukkan di awal pandemi bahwa virus muncul dari tempat lain.


Para ahli memiliki kesulitan untuk menentukan urutan genetik pertama karena adanya virus yang kehilangan tiga mutasi.



Virus yang kehilangan ketiga mutasi itu lebih cocok dengan virus Corona yang ditemukan pada kelelawar tapal kuda.

Para ilmuwan cukup yakin bahwa Covid-19 entah bagaimana muncul dari kelelawar, sehingga masuk akal untuk berasumsi bahwa nenek moyang virus juga akan kehilangan mutasi tersebut.
Sekarang, Jesse Bloom dari Howard Hughes Medical Institute di Seattle telah menemukan urutan yang dihapus juga tidak memiliki mutasi tersebut.

"Mereka tiga langkah lebih mirip dengan virus Corona kelelawar daripada pasar ikan Huanan," kata Bloom, dikutip dari Live Science, Kamis (24/6/2021).

Fakta ini menunjukkan bahwa urutan gen virus yang ditemukan di pasar tidak mewakili virus beredar di Wuhan pada akhir Desember 2019 dan awal Januari 2020.

Dilaporkan sekitar setahun lalu, 241 urutan genetik dari pasien virus Corona telah hilang dari database online, bernama Sequence Read Archive yang dikelola oleh National Institutes of Health (NIH).



Bloom memperhatikan, urutan yang hilang ketika dia menemukan spreadsheet dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Mei 2020.

Penulisnya mencantumkan 241 urutan genetik Covid-19 hingga akhir Maret 2020.



Penyelidikan Bloom mengungkapkan bahwa urutan yang dihapus telah dikumpulkan oleh Aisu Fu dan Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan.


Pracetak penelitian yang diterbitkan dari urutan tersebut, menunjukkan bahwa itu berasal dari sampel usap hidung pasien rawat jalan, yang diduga Covid-19 di awal pandemi.

Bloom tidak mengetahui alasan mengapa urutan gen telah dihapus dan emailnya yang dikirim kepada penulis penelitian, terkait untuk menanyakan urutan tersebut tidak mendapat tanggapan.

Di sisi lain, Bloom menegaskan bahwa penelitiannya juga memiliki keterbatasan.

Ia mencatat jika para ilmuwan menganalisis lebih dalam pada data yang diarsipkan NIH dan organisasi lain, lalu menyatukan urutannya.

Langkah ini dapat membantu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang asal-usul dan penyebaran awal Covid-19 tanpa perlu studi lapangan di China.





https://www.suara.com/tekno/2021/06/...wuhan?page=all



Rangkuman Kronologis :
-Awal pandemi ilmuwan china upload data virus ke  Institut Kesehatan Nasional (National Institute of Health/NIH) Amerika Serikat (AS).

-Ilmuwan china meminta dihapus data2 virus tsb ke NIH , krn akan diganti dgn urutan yg telah diperbaharui.

-Data dihapus oleh NIH tanpa adanya kecurigaan kpd ilmuwan china.

-Tidak ada tindak lanjut dari ilmuwan china utk mengupload data urutan virus yg baru. Sehingga data virus awal tsb tidak bisa dipelajari lagi.

-Ilmuwab AS Bloom mencari serpihan2 data yg dihapus yg dpt ditemukan di google cloud. 

-Data2 virus tsb adalah data virus awal yg  berasal dari sampel usap hidung pasien rawat jalan, yang diduga Covid-19 di awal pandemi.

-China mengklaim awal virus terjadi krn pasar wuhan, yg ternyata berbeda virus dgn "awal virus" nov 2019 yg dihapus tsb.

-WHO tidak diberikan data RAW / mentah oleh china krn china menutupi sesuatu ttg virus awal.


Jelas sekali komunis china berusaha menghilangkan jejak "virus awal" dengan menghapus jurnal data virus yg diupload oleh ilmuwan china.

Komunis china lah yg terbukti membawa sains ke politik.


Di awal 2020 china memfilter dan menghapus jurnal2 asal usul corona yg berasal dari china.



Beijing -

Pemerintah China telah melarang keras mempublikasikan hasil penelitian tentang asal virus corona Covid-19. Belakangan ini, sejumlah situs perguruan tinggi telah menghapus setiap jurnal tentang asal Covid-19.


Di bawah peraturan baru, semua jurnal akademik tentang Covid-19 akan disaring dan diedit terlebih dahulu sebelum dapat dipublikasikan. Bahkan, jurnal tentang asal Covid-19 harus mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Pusat China.



Berbagai sumber:
https://www.kaskus.co.id/thread/60d5...ed=thread_list


https://www.wartaekonomi.co.id/read2...a-virus-corona

tepsuzot
b4perman
anton2019827
anton2019827 dan 6 lainnya memberi reputasi
5
1.6K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan