Union of European Football Associations (UEFA) secara resmi mengumumkan bahwa aturan gol tandang di kompetisi sepak bola antar klub Eropa akan dihapuskan sejak awal musim 2021/22. Ini berarti, dalam laga Liga Eropa, Liga Champions dan beberapa kompetisi lain yang berada di bawah naungan UEFA tidak akan lagi memberlakukan gol tandang.


(UEFA resmi hapus gol tandang, Foto: UEFA)

Menurut UEFA, langkah mereka untuk mengambil keputusan ini berawal dari fakta yang mengungkapkan bahwa ada penurunan jumlah kemenangan dan gol dalam berbagai pertandingan. Kalau jumlah kemenangan terus menurun, kenapa baru ambil tindakan sekarang ya?



Lalu bagaimana ya kelanjutan pertandingan kalau kedua tim berhasil menahan imbang skor? Kalau ada tim yang berakhir dengan skor imbang, maka pertandingan akan dilanjutkan ke babak extra time 2x15 menit. Begitu pun jika di akhir extra time masih berakhir seri maka akan dilakukan penalti.

Nah ane coba kasih penggambarannya sedikit ya Gan Sis. Misalnya ada tim A vs B berlaga di markas tim A, dan berakhir dengan skor A (2) – B (1). Maka pada laga kedua, di mana turnamen akan berlangsung di kandang B, dan berakhir dengan skor A (0) – B (1), maka jika diakumulasi skor menjadi imbang 2-2. Tetapi, karena tim B berhasil mencetak gol di kandang lawan, maka dialah yang menjadi pemenangnya.

Padahal pada laga-laga sebelumnya, ada beberapa tim yang berhasil mendapatkan keuntungan dari gol tandang ini loh Gan Sis. Selain itu, gol tandang ini juga menjadi salah satu bumbu drama dalam pertandingan.


Waduh, bukannya ini malah merugikan ya Gan Sis? Kalau agan dan sista setuju nggak gol tandang ini dihapuskan dalam berbagai laga UEFA? Jika benar ini di hapus, apakah kompetisi Eropa musim depan akan jadi lebih seru atau malah sebaliknya nih?