vestajuniAvatar border
TS
vestajuni
Mengenal Leverage dalam Trading Forex

Salah satu motivasi orang berinvestasi, apapun asetnya, seperti saham, reksa dana, emas, properti, forex adalah untuk mendapatkan keuntungan. Sayangnya, banyak yang lupa, investasi juga mengandung risiko.



Risiko investasi dapat diurutkan, mulai dari yang minim risiko hingga tinggi risiko. Contoh investasi yang minim risiko adalah obligasi ritel, karena pokok dan bunganya dijamin pemerintah. Selanjutnya ada berbagai jenis reksa dana. Reksa dana  yang paling kecil risikonya adalah reksa dana pasar uang, lalu reksa dana terproteksi, reksa dana indeks, reksa dana obligasi, reksa dana campuran dan reksa dana saham. Setelah reksa dana, instrumen yang lebih tinggi risikonya adalah emas, saham, lalu forex, perdagangan kontrak berjangka hingga  properti dan bisnis.

Perdagangan  forex atau valuta asing termasuk perdagangan derivatif atau perdagangan turunan. Salah satu cirinya adalah menggunakan leverage

Apa sih sebenarnya leverage

Dalam dunia trading, leverage merupakan penggunaan dana pinjaman  dari broker untuk meningkatkan peluang mendapatkan keuntungan.

Pada trading forex, leverage tampil dalam rasio tertentu seperti 1:100, 1:500. Dengan leverage 1:100 Artinya, untuk dana setiap 1 USD, investor dapat trading seolah-olah memiliki dana sebesar 100 USD. Jadi kalau Anda dapat menggerakkan dana sebesar 100 USD, sebenarnya dana Anda sendiri hanya 1 USD, sisanya 99 USD merupakan pinjaman dari broker. Pinjaman ini diberikan dengan jaminan yang lebih kecil, disebut margin. Semakin besar leverage, semakin kecil margin yang dibutuhkan.

Perhitungannya seperti ini: trader bernama Anton ingin membeli pair EUR/USD sebanyak 1 lot pada 1,25000 dengan basis sebanyak 100.000 unit. Jika transaksi dilakukan tanpa leverage, Anton memerlukan margin requirement sebesar = 1 lot x 1,25000 x 100.000 = 125.000 USD. Dia butuh modal 125.000 USD hanya untuk memasang posisi untuk 1 lot EUR/USD.  Banyak ya.

Jika Anton menggunakan leverage 1:500 perhitungannya sebagai berikut : margin requirement = (1 lot x 1,25000 x 100.000)/500 = 250 USD. Anton memerlukan margin sebesar 250 USD. Jauh lebih kecil ketimbang jika dia tidak menggunakan leverage.

Kalau mau margin lebih kecil lagi, Anton harus menaikkan leverage-nya, katakankan menjadi 1: 3000 maka margin requirement yang dibutuhkan sebesar = (1x1,25000x100.000)/3000= 41.6 USD.

Terlihat makin besar leverage, makin kecil margin yang diperlukan. Kalau leverage 1:1 margin requirement yang dibutuhkan sebesar 100%, leverage 1:500 margin yang diperlukan 0,2%.

Sebaiknya, jangan mengunakan leverage yang terlalu rendah  seperti 1:1 karena memerlukan modal trading yang sangat besar. Sebaliknya leverage yang terlalu tinggi seperti 1:1000 dan 1:3000 juga berbahaya. Semakin besar leverage, semakin kecil juga potensi keuntungan kita. Ingat, modal awal sudah didongkrak dengan leverage, sehingga profit yang diperleh juga sudah disesuaikan dengan proporsional.

Kebanyakan trader menggunakan leverage 1:100, 1:200 atau 1:500.

emoticon-Wagelaseh

Margin Call

Walaupun dapat menaikkan kemampuan dalam trading, penggunaan leverage juga berisiko. Para trader bersenang hati ketika mendapatkan cuan dari tradingnya. Sebaliknya, pasar tidak selalu berbaik hati memberikan cuan.

Sesekali, tentu ada kerugian. Seorang trader akan mengalami margin call jika merugi dan  modal tradingnya sudah tidak lagi mencukupi nilai margin yang diperlukan untuk membuka posisi atau memenuhi margin requirement. Margin call merupakan peringatan dari broker bahwa posisi modal trader tergerus karena floating loss pada posisi yang sedang dilakukan. Jika ternyata potensi kerugian atau floating loss terus berlanjut, broker akan menutup posisi sampai margin requirement kembali terpenuhi.

Tingkat margin call dari masing-masing broker forex berbeda bisa 40%, 50% atau 100%.  Untuk broker yang patokan margin callnya 40%, perhitungannya begini, trader akan mendapatkan peringatan dari broker kalau nilai ekuitas sang trader setara dengan 40% dari margin requirement.

Anton yang mau membeli 1 lot pair EUR/USD atau 100.000 basis unit dengan posisi pada 1,25000. Anton mengunakan leverage sebesar 1:1000. Untuk dapat bertransaksi, margin requirement Anton adalah sebesar 125 USD. Dengan margin call 40%, ambang batas kerugian Anton adalah 125 x 40% = 50 USD. Peringatan margin call akan muncul  jika  Anton  dengan sebesar 8.000 USD dan merugi sebesar 8.000 USD-50 USD = 7.950 USD atau ketika ekuitas di akunnya hanya tersisa sebesar 50 USD saja.

Ketika seorang trader terkena margin call, ada dua cara untuk mengatasinya yaitu  segera menutup posisi trading yang sedang terbuka dan mengalami floating loss untuk menghindari kerugian lebih besar. Cara kedua adalah dengan menambah dana lagi kepada broker sehingga margin masih bertahan untuk menghadapi kerugian tersebut.

Kebanyakan broker forex memberikan akun virtual yang dapat digunakan untuk berlatih transaksi dan memungkinkan para trader newbi lebih familiar dengan sistem leverage dan margin requirement ini.

Siap belajar transaksi forex ?


emoticon-Leh Ugaemoticon-Leh Uga
fira262
nirankara
hoorray
hoorray dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.6K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan