Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

KukuhferlandaAvatar border
TS
Kukuhferlanda
Harga Emas Makin Bersinar di Tengah Penantian Data Inflasi AS


Bisnis, JAKARTA - Harga emas mampu menguat di tengah penantian laporan inflasi Amerika Serikat (AS). Laporan tersebut rencananya bakal dirilis akhir pekan ini. Data inflasi penting untuk melihat arah kebijakan dari bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Terutama terkait pengurangan kebijakan. Sentimen tersebut bakal menjadi pergerakan utama harga emas.

Dilansir dari Bloomberg pada hari ini pukul 09.21 WIB, harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2021 meningkat 0,11% menjadi US$ 1.900,8 per troy ounce. Sedangkan harga emas Spot turun 0,05% menjadi US$ 1.898,22 per troy ounce.

Adapun harga emas telah naik 1,5% selama dua hari terakhir. Hal itu disebabkan oleh data kenaikan gaji AS yang lebih kecil dari perkiraan. Di samping itu, terdapat komentar dari Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang mengatakan bahwa suku bunga yang lebih tinggi akan menjadi "nilai tambah" bagi Amerika dan The Fed.  Hal itu sontak menekan dolar AS dan mendorong peningkatan harga emas.

 
Emas Terus Bullish

Emas pun diproyeksi bertahan di kisaran US$1.900 per troy ounce. Meskipun ada tekanan terhadap harga komoditas tersebut. Salah satunya tekanannya berasal dari spekulasi terkait kebijakan The Fed. Bank sentral AS itu diproyeksi bakal mengurangi stimulus ekonomi. Pasalnya, ekonomi global mulai pulih dari pandemi Covid-19.
Keputusan tersebut kemungkinan akan diambil pada pertemuan The Fed yang digelar pada 15-16 Juni 2021. Di sisi lain, pemulihan ekonomi global juga bakal mempengaruhi keputusan Bank Sentral Eropa pada pertemuan yang digelar Kamis (10/6/2021).

Namun, Edward Moya, analis pasar senior di Oanda Corp menilai harga emas bisa terus reli selama beberapa bulan ke depan. Terutama jika pasar keuangan dalam mode musim panas yang lesu. Jika laporan inflasi yang akan datang akhir pekan ini tidak menunjukkan penurunan yang signifikan, hal itu mungkin tidak akan mengubah pendapat The Fed tentang inflasi.

"Sehingga Wall Street akan melihat permintaan investor yang meningkat terhadap safe-haven seperti emas, karena pajak global dan adanya kekhawatiran inflasi meningkat," ujar Moya seperti dilansir dari Bloomberg pada Selasa (8/6/2021).


Sumber : Bisnisindonesia.id
Baca juga : Mata Uang Kripto : Adu Kuat Cuitan Elon Musk vs Google
.clear.
.clear. memberi reputasi
1
402
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan