Agan dan sista yang anak kekinian pasti sudah pernah dengar mengenai personal branding, bukan? Personal branding merupakan sebuah cara atau proses untuk memasarkan diri kepada orang lain atau masyarakat umum. Lalu, kenapa harus “memasarkan diri” kepada orang lain?

Nggak sedikit juga orang yang beranggapan bahwa personal branding itu nggak penting. Namun, bukan berarti personal branding tidak memiliki manfaat dan dampak buat yang melakukannya. Personal branding bisa bermanfaat tidak hanya untuk citra diri sendiri, tapi juga untuk kehidupan karir di masa depan, gansis.

Kenapa begitu? Seperti yang sering terjadi sekarang ini, pengusaha atau pencari karyawan melihat media sosial sebagai salah satu faktor diterima atau tidaknya seseorang untuk sebuah pekerjaan. Belum lagi jika aktif di media sosial, untuk bisa mendapat sebuah endorsement, seseorang memerlukan personal branding yang kuat.

Nah, itu sedikit contoh menjelaskan kenapa membangun “brand” diri di media sosial itu merupakan hal yang penting. Jadi, jangan sembarangan membuat status atau menyebar gambar di media sosial. Lebih baik, lakukan sesuatu yang penting agar “brand” diri bisa terbentuk. Nggak usah bingung, gansis cek tips berikut ini saja untuk memulainya.

1. Seperti Apa Gansis Ingin Dikenal oleh Masyarakat Luas?



Seperti sebuah produk, membangun “brand” untuk diri juga perlu memikirkan citra apa yang ingin ditampilkan kepada pengikut dan masyarakat umum. Gansis perlu memahami potensi atau kemampuan apa yang ingin dipamerkan di media sosial.

Misalnya saja, apakah gansis ingin dikenal sebagai seorang dengan kemampuan fotografi handal atau sebagai seorang desainer dengan ide-ide cemerlang. Dengan mengetahui hal ini, gansis bisa membuat dan mengunggah content media sosial yang terarah. Pada akhirnya, “brand” diri akan terbentuk secara perlahan.

2. Branding Nama Sendiri



Di media sosial, gansis perlu berhati-hati dalam memilih nama akun agar “brand” diri bisa terbentuk. Tidak perlu terlalu bingung, cukup gunakan nama sendiri sebagai nama akun di berbagai platform media sosial. Selain memudahkan orang untuk mengenali dan membedakan gansis dengan orang lain, menggunakan nama sendiri juga salah satu cara membangun “brand” pada nama gansis.

Jika nama sudah dikenal, “brand” diri sudah berhasil dibangun. Setelah itu, pikirkan untuk menjaga dan mengembangkan “brand” tersebut.

3. Fokuskan pada Passion dan Hobi



Tidak tahu apa yang ingin dipamerkan di media sosial gansis? Jika masih tidak yakin dengan profesi atau kemampuan yang ingin ditonjolkan, cobalah dengan memamerkan passion atau hobi yang dimiliki.

Siapa tahu dari hobi yang digeluti, gansis bisa membangun “brand” diri yang kuat. Dengan mengutamakan content media sosial pada passion dan hobi, gansis juga bisa membangun “brand” diri dengan lebih menyenangkan dan tanpa beban. Gansis juga bisa menjadi diri sendiri tanpa banyak memamerkan citra palsu di media sosial.

4. Jangan Lupa Tetap Menjadi Diri Sendiri



Dengan adanya citra yang ingin ditampilkan atau diciptakan, gansis harus tetap ingat bagian penting, yakni tetap menjadi diri sendiri. Gansis tidak boleh sampai kehilangan jati diri. Jika tidak sesuai dengan diri sendiri, “brand” yang dibangun akan terasa palsu.

Jika begitu, cepat atau lama, gansis akan ditinggalkan oleh pengikut di media sosial. Oleh sebab itu, usahakan tampilkan hal yang positif tanpa memaksakan diri menjadi orang lain. Ekspresikan pikiran atau pandangan diri sendiri dan fokuskan pada kemampuan atau passion yang ingin ditampilkan.

5. Konsisten Update Media Sosial



Setelah berniat membangun personal branding, gansis harus menjaga konsistensi dalam mem-posting content. Konsisten dalam mengunggah posting-an juga menjadi salah satu faktor bertambahnya pengikut dan terjaganya popularitas akun media sosial gansis. Usahakan untuk mengunggah posting-an setiap hari dengan memberi jarak pada waktu postingan, entah itu setiap dua jam atau pada empat jam dalam sehari.

Jangan mengunggah posting-an dalam rentang waktu yang berjauhan. Karena jika demikian, akun gansis bisa mudah dilupakan oleh orang-orang. Nantinya, gansis akan kesulltan untuk menarik kepedulian dan keingintahuan orang-orang kembali. Jadi, jaga, rawat, dan kembangkan akun media sosial agar orang-orang “betah” melihat akun gansis.



=========

Sekalipun membangun citra diri itu penting, gansis harus tetap ingat tidak memaksakan diri menjadi orang lain. Melakukan branding hanya satu dari banyaknya faktor keberhasilan dalam karir di era milenial ini. Tanpa media sosial pun, gansis masih bisa sukses dan terkenal, misalnya dengan mengikuti kompetisi.

Apa pun itu, tetap berkarya dan jangan ragu untuk menunjukkannya pada dunia!




Sumber