Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bahar.bin.taikAvatar border
TS
bahar.bin.taik
Rektor UP: Dana Riset Indonesia Belum Optimal, Beda Jauh dengan Korsel
JAKARTA - Meski ranking input inovasi berada di urutan ke-91, Indonesia menempati urutan ke-76 untuk keluaran inovasi. Itu menandakan Indonesia ternyata memiliki kinerja yang baik dalam hal keluaran inovasi.

Artinya, optimisme untuk memperkuat budaya riset dan inovasi dinilai masih cukup tinggi. Lalu, apakah yang menjadi tantangan untuk meningkatkan riset dan inovasi di Indonesia?

Dalam diskusi daring tentang Peleburan Kemenristek yang dilaksanakan Senin (24/05/2021), Rektor Universitas Pertamina, Prof. I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengungkapkan dana untuk riset yang dialokasikan di Indonesia masih belum optimal.

"Dengan total 270 juta penduduk, Indonesia hanya memiliki 2 miliar dolar AS untuk mendanai kegiatan riset. Bandingkan dengan Malaysia yang jumlah penduduknya 32 juta jiwa, mengalokasikan 9,7 miliar dolar US. Sementara Korea Selatan, dengan total 51 juta jiwa, memiliki total dana 73 miliar dolar US untuk riset," jelas Wirat.

Hal ini diamini Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira. "Dana riset tersebut juga masih menyebar di masing-masing kementerian atau lembaga. Pada akhirnya, dana ini terpakai untuk kegiatan operasional yang bukan merupakan bagian dari penelitian," ungkap Andreas.

Andreas mengatakan, saat ini tengah dikaji strategi APBN 2022 mendatang agar dilakukan sentralisasi untuk dana riset. Harapannya bisa terserap di Kemendikbud-Ristek.

"Dengan adanya peleburan Kementerian Riset dan Teknologi ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kita berharap bisa memperkuat riset dan inovasi di Indonesia," ujar Wirat.
Budaya riset dan inovasi, kata dia, juga harus terus didorong, utamanya di perguruan tinggi.

Ia mencontohkan, di Universitas Pertamina para dosen digalakkan untuk mendapat hibah penelitian, baik dari internal maupun eksternal. Para mahasiswa juga didorong untuk mengikuti kompetisi riset di berbagai level, dan diikutsertakan dalam berbagai proyek penelitian gagasan para dosen.

Alhasil, di usia yang baru menginjak tahun ke-5, Universitas Pertamina telah menduduki posisi ke-80 sebagai perguruan tinggi dengan produktivitas publikasi riset terbaik di level nasional versi Website Science and Technology Index (Sinta) milik Kemenristek BRIN.

Mahasiswanya juga meraih berbagai penghargaan nasional maupun internasional dalam penelitian.

Bagi siswa siswi SMA yang ingin berkuliah di kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut, saat ini tengah dibuka Seleksi Nilai Rapor dan Ujian Masuk untuk Tahun Akademik 2021/2022.

Universitas Pertamina juga menyiapkan hingga 15 jenis beasiswa yang dibuka setiap semester.

https://www.kompas.com/edu/read/2021...-dengan-korsel

Yuk kita compare dikit yaa..

Anggaran Riset pertahun:

1. Indonesia: 28 Triliun

2. Korea Selatan: 139 Triliun

3. Amerika Serikat: 7.276 Triliun

Ini sih gila ya, dana riset indonesia korea jepang rusia china arab dll juga ga mampu lawan dana risetnya amerika..

pertanyaan sederhananya, mengapa amerika berani menggelontorkan dana riset yang begitu besar? Padahal seperti kita tau, riset adalah sesuatu yg gambling, bisa berhasil bisa tidak.

dan darimana amerika mendapatkan uang sebanyak itu, terlihat jomplang jika dibandingkan dgn negara2 lain di dunia ini.
Diubah oleh bahar.bin.taik 31-05-2021 09:06
gmc.yukon
Cosmoflip
Cosmoflip dan gmc.yukon memberi reputasi
2
1.1K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan