Suara.com - Seorang pengantin pria lompat dari lantai 7 di sebuah hotel berbintang di Manado, Sulawesi Utara. Ironisnya, insiden tersebut terjadi tepat di hari pernikahannya.

Detik-detik pengantin pria melompat dari lantai 7 hotel tersebut terekam dalam kamera saat rekannya melakukan siaran langsung di media sosial.

Video tersebut diunggah ulang oleh akun Instagram @nenk_update.

"Hari yang seharusnya jadi momen bahagia berubah menjadi duka yang mendalam," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Sabtu (29/5/2021).

Dalam video itu, tampak seorang rekan pengantin pria sedang beristirahat di atas kasur sambil bermain HP.

Sementara seorang rekan lainnya melakukan siaran langsung di media sosial. Tiba-tiba sang pengantin pria langsung berlari dari dalam kamar menuju ke balkon.

Awalnya, rekannya hanya melirik aksi si pengantin pria itu. Ia baru menyadari ternyata pengantin pria berlari kemudian langsung melompat dari balkon di lantai 7.

Seketika kedua rekannya yang berada di dalam kamar langsung panik dan berlari keluar.

Menurut informasi yang dihimpun, pengantin pria itu langsung dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

Hingga kini pihak kepolisian masih menelusuri penyebab pengantin pria melompat dari lantai 7 tepat di hari pernikahannya.

Video detik-detik pria lompat dari lantai 7 itu langsung viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.

Banyak warganet memanjatkan doa untuk korban dan juga mempelai wanita yang ditinggalkan.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," ujar @fe******na.

"Feelsnya berasa sampai kesini sumpah jantung gue ikut deg-degan," ucap @sa******aa.

"Subhanallah kasihan dua-duanya. Enggak tahu cerita aslinya gimana tapi pasti ada suatu alasan berat bisa sampai kejadian begitu. Semoga ceweknya kuat mental," ungkap @qi*******h2.

"Sedih banget hari bahagia tapi jadi duka," ucap @se********a_.



https://www.suara.com/news/2021/05/2...nikahan?page=2

Kadang terlintas ingin bundir karena kerasnya persoalan namun kembali hati bertanya.
"Sudah sepadankah nilainya dengan nyawa kita yg satu-satunya ini di dunia".