Hai gansis, senang sekali kita berjumpa lagi dalam event Kaskus kreator. Tepatnya pada bulan ramadhan ini kaskus mengadakan event tentang tradisi ramadhan daerah sekitar tempat tinggal, nah ane sudah pasti ikutan dong.

Dalam menyambut datangnya #RamadanBerkah setiap daerah memiliki berbagai tradisi yang menjadi ciri khas dan dikenal banyak orang. Tradisi itu biasanya sudah ada sejak zaman dahulu penuh akan filosofi penting dan baik pula, sehingga masih dijaga kelestariannya sampai saat ini.

Di daerah gansis seperti apa tradisinya?

Jadi kangen masa kecil dulu yang suka makan paling utama🤭

Megengan merupakan sebuah tradisi unik yang ada di Jawa Timur dan beberapa Pulau Jawa, untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan. Megengan memiliki arti menahan yaitu menahan hawa nafsu yang terkait dengan makan, minum, marah, dan masih banyak lagi. Sebelum pelaksanan acara megengan masyarakat setempat akan pergi ke pasar tradisional untuk membeli bahan masakan dan beberapa keperluan lainnya. Sejak pagi hari pasar akan lebih ramai untuk mencari kebutuhan megengan tidak heran jika harus berdesakan, tidak seperti biasanya.

Setelah itu masyarakat akan memasak dalam jumlah lumayan banyak untuk kenduri sore hari di rumahnya masing-masing secara bergantian dari satu rumah ke rumah lainnya. Kenduri dipimpin oleh orang yang lebih tua dengan doa masih menggunakan bahasa jawa dulu, dengan itu tidak semua bisa memimpin doa.

Tidak lupa mengutamakan apem yang berarti meminta ampun pada yang maha kuasa. Apem memiliki banyak arti bagi masyarakat setempat, terutama apem yang dikukus dengan cetakan berbentuk bunga, selain itu apem juga sering digunakan untuk tambahan jajanan tahlil orang meninggal, banyak sekali fungsi dan makna di dalamnya. Sekarang ini lebih banyak warna dan bentuk bervariasi.

Setelah itu, pada adzan magrib semua orang akan datang ke musholla untuk melaksanakan sholat berjamaah dan megengan lagi dengan doa islami yang dipimpin oleh ustadz setempat, tidak lupa acara tahlil dan ceramah sebagai tuntunan agar menjadi lebih baik lagi, juga selalu mendekatkan diri pada yang maha kuasa.

Makan bersama dan saling bertukar makanan menjadi acara terakhir megengan. Tidak lupa untuk melaksanakan sholat isya' dan tarawih. Dan acara menyambut bulan suci ramadhan telah tiba dengan adanya suara tadarus, tidak lupa ramainya kembang api menghiasi gelapnya langit malam.

Kembang api dinyalakan secara bergantian dari kampung satu ke kampung lainnya, jadi setiap orang akan berjalan bersama untuk melihat kemeriahan kembang api di bulan suci ramadan. Biasanya ane dan teman-teman membawa kendaraan bermotor agar bisa ke desa sebelah untuk melihat kembang api, keramaian malam menjadikan silaturahmi dengan masyarakat lainnya.

Seiring berjalannya waktu megengan sudah mulai ditinggalkan oleh sebagian orang, namun bagi masyarakat yang tinggal di desa sangat penting untuk dilakukan setiap menyambut bulan ramadhan, karena sudah termasuk hal sakral yang melekat pada diri setiap masyarakat untuk terus dilestarikan.

Megengan juga wadah berdoa kepada yang maha kuasa, agar yang masih hidup selalu ada dalam tuntutan-Nya dan doa pada orang yang meninggalkan dunia (keluarga). Tradisi warisan leluhur sudah sepatutnya terus dijaga dan menjadi panutan, karena memberikan banyak dampak baik. Untuk terus menjalin hubungan antara sesama manusia, mendekatkan diri pada yang maha kuasa dan memberikan cahaya bagi yang meninggalkan lebih dulu, agar ditempatkan disisi- Nya dan diampuni segala dosanya. Amin

Itu sebabnya tradisi megengan selalu dilestarikan sampai saat ini, dan semoga memberikan kebaikan bagi diri kita semua. Karena setiap tradisi memiliki nilai dan seribu manfaat bagi masyarakat setempat daerahnya. Indonesia memang kayak akan budaya.

Seru bangetkan, banyak sekali yang harus disyukuri atas apa yang Tuhan berikan. Saling sharing tradisi yuk biar lebih banyak ilmu dan saling akrab