Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

InaSendryAvatar border
TS
InaSendry
Tradisi Ramadhan di Kampung yang Selalu Ane Rindukan



Bulan Ramadan adalah bulan yang paling membahagiakan buat umat muslim. Paling ditunggu-tunggu kedatangannya, karena merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan, kebaikan.

Begitu istimewanya bulan Ramadan, maka tak heran jika warga, khususnya kaum muslimin, sangat antusias dalam menyambutnya. Karena itulah, banyak sekali kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan untuk mengisi bulan penuh rahmat dan ampunan ini, yang akhirnya menjadi tradisi turun-temurun.

Di tempat Agan Sista pasti juga ada, bukan, kegiatan khas bulan Ramadan? Begitu juga di kampung ane. Dari awal hingga akhir bulan, ada serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menyemarakkan #RamadanBerkahini, antara lain:

1. Punggahan

dokpri

Satu hari jelang Ramadan, biasanya warga kampung ane mulai berbelanja bahan makanan untuk dibuat encek, bisa berupa nasi plus lauk-pauknya, atau ketan kinca (parutan kelapa yang dikukus dan dikasih gula), bisa juga aneka buah. Masing-masing orang bawa satu encek ke surau atau masjid yang terdekat dengan rumahnya, saat menjelang maghrib. Usai shalat, encek bisa saling ditukar atau dimakan bersama.

2. Darusan

sumber

Kegiatan membaca Al Qur'an dan menyimak secara bergantian. Biasanya dilakukan setelah shalat, yang bertempat di mushola ataupun masjid. Tujuannya selain untuk mengkhatamkan bacaan Al Qur'an, juga untuk memakmurkan/menghidupkan kegiatan di masjid. Biasanya ini dilakukan oleh kaum muda. Dan waktu utamanya biasanya dilakukan setelah shalat Tarawih.

Sedangkan yang tidak mengikuti kegiatan tadarusan ini, biasanya mereka memberikan makanan dan minuman ringan. Tujuannya ingin ikut mendapatkan pahala.

Ane dulu seneng banget ikut kegiatan ini. Kerasan banget di mushola dekat rumah, buat mengkhatamkan Al Qur'an bersama teman-teman.


3. Malem Riyayan

sumber

Banyak sekali kegiatan yang dilakukan pada hari terakhir bulan Ramadhan. Mulai dari ater-ater, yaitu tradisi mengantar makanan ke sanak saudara. Agar tali silaturrahim kembali terjalin dengan hangat.

Kemudian pada malam harinya, anak-anak TPA (Taman Pendidikan Al Qur'an) melakukan takbiran dengan pawai keliling kampung sambil membawa lampu, kalau dulu obor, Gansis. Mereka berbaris rapi di sepanjang jalan, tak lupa didampingi oleh para ustadz dan ustadzahnya.



Ane ingat banget waktu masih bocah dulu. Momen takbir keliling ini begitu mengharukan, karena telah berhasil menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Apalagi orangtua ane sering memberi reward berupa uang saku lebaran, baju baru, dan sandal baru. Pokoknya seneng banget.

Suasana Ramadan yang seperti itu selalu ane rindukan. Semua orang berlomba-lomba melakukan kebaikan. Semua penuh dengan kasih sayang. Itulah alasannya kenapa bulan suci ini disebut
RamadanBerkahya, Gansis. Karena selain menata ulang pola makan, asupan makanan kita, juga menata dan melembutkan lagi hati kita melalui amal saleh.

Sekian dulu thred ane tentang tradisi bulan Ramadan. Semoga tahun depan kita masih dipertemukan lagi dengan bulan berkah ini ya, Gansis. Aamiin.

Malang, 24 April 2021

Tulisan: Opini pribadi @InaSendry


Diubah oleh InaSendry 24-04-2021 07:40
indrag057
yugeel
rirandara
rirandara dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan